REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan, kredibilitas Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan jawaban paling "cespleng" (pas -red) bahwa rumors yang ditulis dua media cetak Australia, tidak benar. "Bagi Partai Demokrat tidak perlu berusaha keras melakukan klarifikasi atas rumors yang ditulis dua media cetak Australia, tapi kredibilitas presiden sudah menjadi jawabannya," kata Anas Urbaningrum disela acara panen raya padi di Desa Dukuh Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Rabu.
Hadir pada acara panen raya tersebut antara lain, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono, Ketua Departemen Pertanian Partai Demokrat Herman Khaeron dan Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Mohammad Jafar Hafsah. Anas Urbaningrum mengatakan hal itu menyikapi pemberitaan dua media cetak Australia, "The Age" dan "Sydney Morning Herald" edisi Jumat (11/3), yang memberitakan negatif soal Presiden Yudhoyono. "Pandangan Partai Demokrat sederhana saja, yakni kredibilitas presiden merupakan jawabanya," katanya.
Menurut dia, masyarakat Indonesia lebih tahu siapa presidennya daripada diplomat Amerika Serikat ataupun penulis berita dua media cetak Australia itu. Partai Demokrat, kata dia, menyerahkan kepada masyarakat untuk menilai presidennya, sekaligus menilai rumors yang tidak benar itu.
Anas meyakini masyarakat Indonesia tidak akan terpengaruh pada rumors yang tidak benar itu. Pemerintah Indonesia, kata dia, tidak perlu sibuk menduga-duga siapa oknum yang membocorkan rumors tersebut kepada diplomat Amerika Serikat, karena berita itu hanya sekadar sensasi. Sebelumnya, dua media cetak Australia "The Age" dan "Sydney Morning Herald" edisi Jumat (11/3), menulis berita yang menuding Presiden Yudhoyono menyalahgunakan kekuasaannya.