REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Anggota Komisi I DPR RI (bidang Pertahanan Keamanan, Luar Negeri dan Intelijen Negara) dari Fraksi Partai Golkar, Fayakhun Andriadi mengingatkan, agar 2011 mendatang dapat dijadikan momentum untuk semakin memantapkan kedaulatan bangsa.
"Salah satu hal yang perlu mendapat perhatian serius dalam hal ini, ialah berkaitan dengan sistem keamanan dan pertahanan nasional. Memang, dikaitkan dengan upaya mengawal momentum kedaulatan bangsa, tentu saja masa satu tahun tidaklah cukup untuk mengukur sebuah capaian perubahan," ujarnya, Jumat (31/12).
Namun, paling tidak, menurutnya, berbagai peristiwa di 2010 seperti makin maraknya sengketa perbatasan, juga meningkatnya kualitas kejahatan internasional di negeri kita, utamanya aksi terorisme, perdagangan manusia, serta pencucian uang, hingga `illegal logging`, membuat kita tidak boleh tinggal diam.
"Indonesia tidak bisa berdiam diri menghadapi semua itu. Kedaulatan kita harus ditegakkan dan kita tidak boleh membiarkan negeri ini jadi ajang kejahatan internasional apa pun," tegasnya.
Dari sisi domestik, demikian Fayakhun Andriadi, ini merupakan sebuah tantangan yang menggugat rasa `keindonesiaan` kita sebagai bangsa berdaulat.
"Hanya saja, kesadaran tentang kedaulatan itu masih cenderung direspons dengan laku teoritis dan retoris daripada dimensi praktis yang merupakan kebutuhan utama," ujar
Fayakhun Andriadi yang kini tengah menuntaskan studi doktor di bidang ilmu politik pada Program Pasca Sarjana Universitas Indonesai (UI) ini.