Rabu 06 Oct 2010 19:39 WIB

Sebanyak 900 Polisi Jaga Sidang Blowfish

Rep: Fitriyan Zamzami/ Red: Endro Yuwanto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sebanyak 900 petugas polisi disiagakan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel). Dua mobil penembak meriam air juga disiapkan untuk mengantisipasi persidangan kasus Blowfish, Rabu (6/10) pagi ini.

"Langkah-langkah pengamanan ini sudah kami siapkan di dalam dan di luar persidangan untuk mengantisipasi kerusuhan," kata Kepala Kepolsian Resor Jakarta Selatan, Kombespol Gatot Edy di PN Jakarta Selatan.

Menurut Gatot, kepolisian mengerahkan sekitar 900 petugas. Para petugas polisi ini dikerahkan dari Satuan Brimob Polda Metro Jaya, juga petugas Samapta dari Polda Metro, Polres Jakarta Selatan, Polsek Pasar Minggu, Polsek Mampang, Polsek Cilandak, dan Polsek Jagakarsa. Selain itu, menurut Gatot dikerahkan juga sejumlah pasukan dari Kodim 0504 Jakarta Selatan.

Di dalam komplek PN Jaksel, dari pantauan, nampak disiagakan dua mobil anti huru-hara, dua ambulans kepolisian, dan satu pickup pengamanan. Satu mobil anti huru-hara juga nampak terparkir di luar gedung PN Jaksel bagian utara. Para petugas polisi dengan atribut lengkap sudah mulai melakukan apel sejak pagi.

Pengamanan di PN Jaksel ini menimbulkan kemacetan lalu-lintas di sepanjang Jalan Ampera yang melintang di depan Gedung Pengadilan. Dari pantauan, kemacetan mengular sampai ke Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan.

Pagi ini dijadwalkan akan dilakukan sidang pendengaran saksi kasus penusukan di Kafe Blowfish, April lalu. Sepekan sebelumnya, rencana persidangan ini menimbulkan kericuhan di sekitar PN Jakarta Selatan. Tiga korban tewas saat itu.

Pukul 08.20, nampak dua terdakwa, Karnos Lolo dan Bernardus Malelo tiba di PN Jaksel. Mereka dibawa dengan mobil tahanan dengan kawalan 10 petugas Brimob bersenjata lengkap.

Kendati demikian, belum terlihat pengunjung sidang yang kemarin ramai memenuhi PN Jaksel. Baik dari pihak pendukung terdakwa maupun korban belum terlihat di Komplek PN Jaksel maupun di ruang sidang. Hanya terlihat petugas polisi berpakaian preman di dalam ruang sidang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement