REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi menyelidiki pembawa senjata dalam kerusuhan Jl Ampera pekan lalu. Identitas dan keberadaan pelaku masih terus dicari. "Kita akan buru dia kemanapun," papar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Boy Rafli Amar, di kantornya, Selasa (5/10).
Dia mengatakan polisi sudah mengamankan sebuah proyektil, lima peluru aktif, dan 20 selongsong peluru. Dirinya masih menyelidiki peluru tersebut digunakan untuk pistol jenis apa. Puslabfor Mabes Polri, paparnya, masih terus menyelidikinya.
Keterangan dari tiga tersangka utama kerusuhan di Jl Ampera, JML alias N, NAM alias N, dan HM alias H, terus digali. "Kita sedang mencari tahu dari mereka," papar Boy. Keberadaan pria pembawa senjata diketahui dari rekaman kamera sejumlah stasiun televisi. Pria pembawa senjata diketahui berjumlah dua orang. Keduanya memakai topi berwarna cerah dan melepaskan tembakan sambil mendudukkan lutut ke bumi.
Insiden di Jl Ampera saat sidang blowfish digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Massa dari dua kubu yang berlawanan datang dari arah Cilandak dan dari arah Cililitan. Peristiwa berdarah itu mengakibatkan tiga orang tewas. Mereka adalah Frederik Pilo Let Let, Agustinus Tomasoa, dan Syaifudin.
Sidang akan kembali digelar pada Rabu (6/10). Boy mengatakan pada sidang tersebut, sejumlah 500 anggota polisi akan berjaga-jaga. Titik penjagaan adalah Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan sepanjang Jl Ampera. Lampu merah pada perempatan Cilandak juga akan dijaga polisi lalu lintas.