Sabtu 18 Mar 2023 11:26 WIB

Ekspansi Bisnis, Mitratel Bidik Pendapatan Rp 200 Miliar dari Fiber Optik

Fiber optik akan menjadi salah satu portofolio bisnis Mitratel.

Logo PT Dayamitra Telekomunikasi, Tbk (Mitratel).
Foto: Dok Mitratel
Logo PT Dayamitra Telekomunikasi, Tbk (Mitratel).

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Sejak 2022 PT Dayamitra Telekomunikasi, Tbk (Mitratel), melakukan ekspansi bisnis ke industri jasa penyedia fiber optik. Dari ekspansi bisnis ini, Mitratel menargetkan perolehan pendapatan dari fiber optik di tahun 2023 sebesar Rp 200 miliar. 

Direktur Utama Mitratel, Theodorus Ardi Hartoko menuturkan, pertumbuhan bisnis adjacent Mitratel didorong oleh ekspansi portofolio fiber. Saat ini, menurutnya, dari total permintaan fiber optik di dalam negeri sepanjang 85.000 km, 30 persen diantaranya dipenuhi oleh Mitratel.

Baca Juga

"Sisanya yang 70 persen dikuasai oleh beberapa pemain di industri jasa penyedia infrastruktur telekomunikasi, " ujarnya dalam Media Gathering di Nusa Dua, Bali, kemarin.

Tahun 2022 lalu dengan menggunakan dana dari initial public offering (IPO) sebesar Rp 0,6 triliun, Mitratel mengakuisi aset fiber sepanjang 6.012 kilometer (km). Pada tahun ini, perseroan menargetkan pembangunan fiber optik baru sepanjang 13.000 km.

Dari bisnis fiber optik, menurut Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Mitratel Ian Sigit Kurniawan, anak perusahaan PT Telkom Tbk ini menargetkan peroleh pendapatan sekitar Rp 200 miliar. "Memang nilainya belum gede, karena di bisnis fiber ini ada tipikal nature bussiness yang agak berbeda dengan bisnis tower leasing," ujarnya kepada Republika.co.id.

Ian menuturkan, bisnis penyedia jasa fiber optik baru bisa menghasilkan pendapatan setelah enam bulan fasilitas fiber optik digunakan oleh customer. "Berbeda dengan bisnis sewa tower. Begitu tower-nya disewa, kita bisa langsung dapat revenue," ucapnya.

Lebih lanjut Ian mengatakan, revenue dari akuisisi fiber optik pada 2022 lalu baru akan dicatat mulai 1 April 2023. Kedepannya, sambung dia, fiber optik akan menjadi salah satu portofolio bisnis Mitratel.

"Ini juga untuk supporting ke tower- tower kita. Ketika fiber kita sudah masif dibangun, maka jumlah tenant tower kita akan meningkat juga," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement