REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mahasiswa dari Program Studi (Prodi) Bisnis Digital Universitas Nusa Mandiri (UNM) kembali menorehkan prestasi di tingkat nasional dengan meraih medali perak pada ajang National Applied Science Project Olympiad (NASPO) 2025.
Kompetisi bergengsi yang diselenggarakan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) ini, berlangsung di Fakultas MIPA Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 9-21 Desember 2025 dan diikuti ratusan tim dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia.
Dalam kategori Entrepreneurship Tingkat Universitas, tim UNM berhasil mencuri perhatian dewan juri melalui karya inovatif berjudul “Upcycle: Transformasi Limbah Menjadi Peluang Ekonomi melalui Platform Perdagangan Digital”.
Inovasi tersebut dinilai mampu menjawab tantangan lingkungan sekaligus menghadirkan solusi ekonomi berkelanjutan di era digital.
Tim mahasiswa Prodi Bisnis Digital yang terdiri atas Nabil Nurfauzan, Jalaludin Sasetio, Irwan Hidayat, Muhammad Rizki Raffael, Siti Aulia Tridani Yasmin, dan Rifa Luthfatunnisa mengembangkan platform digital yang menghubungkan pengrajin, masyarakat, dan pelaku UMKM untuk mengolah limbah menjadi produk bernilai tambah melalui konsep upcycling.
Di bawah bimbingan Johan Hendri Prasetyo, proyek ini mengintegrasikan pendekatan teknologi, kewirausahaan, dan kepedulian lingkungan.
Ketua Prodi Bisnis Digital UNM, Lia Mazia menyampaikan apresiasinya atas capaian tersebut.
“Prestasi ini menunjukkan kualitas dan potensi besar mahasiswa Prodi Bisnis Digital UNM menghadirkan solusi kreatif berbasis teknologi. Inovasi Upcycle tidak hanya relevan, juga berdampak nyata bagi masyarakat, khususnya dalam pengelolaan limbah dan pemberdayaan ekonomi,” ujarnya dikutip Rabu (17/12/2025).
Ketua tim mahasiswa, Nabil Nurfauzan, turut mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian yang diraih. Menurutnya, proyek ini berawal dari keprihatinan terhadap penumpukan limbah yang belum dikelola secara optimal.
‘’Melalui platform Upcycle, kami ingin menghadirkan solusi nyata sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat. Terima kasih kepada dosen pembimbing dan Universitas Nusa Mandiri yang telah memberikan dukungan penuh,” tuturnya.
Dosen pembimbing Johan Hendri Prasetyo menilai keberhasilan ini merupakan buah dari proses riset dan kolaborasi yang solid.
“Tim menunjukkan komitmen tinggi sejak tahap perencanaan hingga presentasi final. Mereka mampu merancang ide bisnis yang matang dan berorientasi pada keberlanjutan. Medali perak ini menjadi bukti nyata kualitas inovasi mahasiswa UNM,” jelasnya.
Prestasi ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi mahasiswa Universitas Nusa Mandiri lainnya untuk terus berinovasi dan berkontribusi dalam menciptakan solusi digital yang berdampak positif.
Sebagai Kampus Digital Bisnis, UNM berkomitmen mendukung riset, inovasi, dan partisipasi mahasiswa dalam berbagai kompetisi nasional maupun internasional guna mencetak generasi unggul di era transformasi digital.