Senin 03 Nov 2025 03:37 WIB

YIS Gandeng Espas Indonesia Gelar Pelatihan Minuman Herbal

YIS buka kesetaraan kesempatan kerja, terutama anak muda dan penyandang disabilitas.

Pelatihan bertajuk Warisan Rasa, Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja yang diikuti 50 pelaku UMKM.
Foto: Republika.co.id
Pelatihan bertajuk Warisan Rasa, Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja yang diikuti 50 pelaku UMKM.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Yayasan Indonesia Setara (YIS) bersama Espas Indonesia menggelar Pelatihan Aneka Produk Lokal Minuman Herbal dan Kue Tradisional di Pendopo Taman Pelangi, Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (31/10/2025). Kegiatan bertajuk 'Warisan Rasa, Buka Peluang Usaha dan Lapangan Kerja' itu diikuti 50 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Founder Yayasan Indonesia Setara, Sandiaga Salahuddin Uno menjelaskan, pelatihan tersebut dihelat sebagai komitmen YIS dalam membuka kesetaraan kesempatan kerja, terutama bagi anak muda, penyandang disabilitas, dan perempuan. "Kami ingin perempuan dapat mandiri secara ekonomi dan memiliki kesetaraan dalam berkarya," ujar Sandiaga dalam siaran pers di Jakarta pada Ahad (2/11/2025).

Tidak ada kode iklan yang tersedia.

Dia menjealskan, pelatihan di bidang kuliner menjadi salah satu program yang paling diminati dan berdampak karena mudah dipraktikkan serta cepat menghasilkan.

Melalui pelatihan seperti itu, mereka tidak hanya belajar keterampilan, tetapi juga mendapatkan akses terhadap peluang usaha yang nyata. "Dengan dukungan AI, para ibu juga bisa lebih mudah mempromosikan produknya secara daring," kata Sandiaga.

Ketua Umum Espas Indonesia, Dewi Herawati menjelaska,n dalam sesi kick-off, peserta dilatih membuat minuman herbal berbasis rempah yang memiliki khasiat bagi kesehatan dan kebugaran. Menariknya, bahan-bahan yang sama kemudian diolah menjadi kue tradisional, sehingga tidak ada bahan yang terbuang.

Selain keterampilan memasak, peserta juga diajarkan menggunakan aplikasi ChatGPT untuk membuat konten promosi digital. Hasilnya, total 52 pesanan berhasil diperoleh dalam sehari. "Lima peserta tercepat mendapat bantuan modal berupa bahan baku," ucap Dewi

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement