Ahad 26 Oct 2025 02:48 WIB

Dua Kereta Alami Keterlambatan Akibat Anjloknya KA Purwojaya di Bekasi

Dua kereta api di Daop 2 Bandung mengalami keterlambatan akibat anjloknya KA Purwojaya di Bekasi. PT KAI meminta maaf atas gangguan ini.

Rep: antara/ Red: antara
Daop 2: Dua kereta alami keterlambatan imbas KA anjlok Bekasi.
Foto: antara
Daop 2: Dua kereta alami keterlambatan imbas KA anjlok Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG, – Dua kereta api di Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung mengalami keterlambatan pada Sabtu, sebagai dampak dari anjloknya KA Purwojaya di Stasiun Kedunggedeh, Kabupaten Bekasi. PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini kepada para penumpang.

Menurut Kuswardojo, Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, hingga pukul 19.00 WIB, KA Parahyangan (142F) dari relasi Gambir-Bandung tiba di Stasiun Bandung pada pukul 17.40 WIB, terlambat 58 menit dari jadwal semula pukul 16.42 WIB. Para penumpang yang terdampak telah mendapatkan service recovery dari PT KAI.

Selain itu, KA Turangga (12) yang melayani relasi Bandung-Surabaya Gubeng juga mengalami keterlambatan berangkat selama 18 menit. Hal ini disebabkan karena kereta tersebut harus menunggu rangkaian dari KA Parahyangan (142F).

Kuswardojo menjelaskan bahwa penundaan ini terjadi karena salah satu jalur di Stasiun Kedunggedeh belum dapat dilalui akibat proses evakuasi KA Purwojaya yang anjlok. Akibatnya, pengaturan perjalanan dilakukan secara bergantian di jalur yang masih dapat digunakan, menyebabkan penundaan kereta api dari arah Jakarta menuju Bandung.

"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas ketidaknyamanan ini. Saat ini, petugas dari Daop 1 Jakarta tengah melakukan penanganan di lokasi agar perjalanan kereta api bisa kembali normal secepatnya," ujar Kuswardojo.

PT KAI Daop 2 Bandung terus berkoordinasi dengan Daop 1 Jakarta untuk memastikan perjalanan kereta api kembali berjalan lancar dan aman. Informasi lebih lanjut akan diberikan seiring perkembangan penanganan di lapangan.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement