Senin 20 Oct 2025 16:32 WIB

Orasi Ainul Yakin di Depan Trans7 Dianggap tak Pantas, Begini Respons Komisaris Utama Transjakarta

Pihak manajemen menilai orasi Ainul merupakan pandangan pribadi.

Rep: Bayu Adji/ Red: Teguh Firmansyah
Orator GP Ansor berorasi di depan Trans 7.
Foto: Tangkapan Layar
Orator GP Ansor berorasi di depan Trans 7.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta atau Transjakarta buka suara mengenai orasi komisaris BUMD itu, Muhammad Ainul Yakin, yang viral mengancam menggorok leher orang ketika aksi di depan Kantor Trans7 beberapa waktu lalu. Pernyataan Ainul saat orasi disebut tidak mewakili pandangan perusahaan.

Komisaris Utama Transjakarta, Letjen TNI (Purn) Untung Budiharto, menyatakan pernyataan Ainul merupakan pandangan pribadi. Hal itu sama sekali tidak mencerminkan sikap maupun kebijakan resmi Transjakarta.

Baca Juga

"Sebagai BUMD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, PT Transjakarta berkomitmen untuk menjaga netralitas, profesionalitas, serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika, toleransi, dan kebhinekaan dalam setiap aspek kegiatan dan komunikasi publiknya," kata dia melalui keterangannya, Senin (20/10/2025).

Menurut dia, pihaknya juga bakal melakukan langkah internal terkait masalah tersebut. Dalam hal ini, Dewan Komisaris bersama Direksi akan melakukan klarifikasi internal terkait hal ini.

"Langkah ini diambil guna memastikan seluruh jajaran senantiasa mematuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance), serta menjaga marwah kelembagaan," ujar Untung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement