REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panglima Angkatan Bersenjata Australia (ADF) Laksamana David Johnston mengatakan, rencana Indonesia untuk membeli 42 unit pesawat tempur Chengdu J-10 produksi China tidak akan memengaruhi aliansi militer RI-Australia yang telah terjalin sejak lama. Dia menghormati keputusan pemerintah RI membeli jet tempur dari China.
"Seperti yang saya katakan sebelumnya, sepenuhnya tepat bagi Indonesia untuk membuat keputusan berdasarkan kepentingannya sendiri, dan Australia sangat menghormati hal itu," kata Johnston dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (17/10/2025).
Dia menekankan, keputusan modernisasi alutsista yang dilakukan RI tidak akan mengurangi upaya Australia untuk mempererat hubungan militer dengan negara tetangga. "Kami juga sangat percaya diri terhadap hubungan di antara kedua negara, sehingga kami akan terus menumbuhkan dan memperdalam hubungan ini," kata Johnston.
Dia juga menanggapi pertanyaan wartawan soal kerja sama pertahanan Indonesia dengan Rusia. Pada November 2024, TNI dan dan Angkatan Laut Rusia menggelar latihan perang bersama di Surabaya, Jawa Timur, dan perairan Laut Jawa.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak juga telah bertemu dengan Wakil Direktur Federal Service for Military Technical Cooperation Federasi Rusia, Mikhail Pethukov, pada acara Indo Defence 2025 Expo & Forum di Jakarta pada Juni. Johnston menegaskan, Australia menghormati keputusan Indonesia, baik yang terkait dengan alat pertahanan maupun kerja sama militer.
Australia, kata dia, juga bekerja sama dengan banyak negara sehingga keputusan Indonesia tidak memengaruhi kemitraan di antara kedua negara. "Kami menilai bahwa Rusia memiliki pengaruh yang dapat menimbulkan ketidakstabilan di kawasan, dan pemerintah kami telah menyampaikan hal itu secara terbuka," kata Johnston.
Dia malah bersiap agar hubungan kedua negara semakin erat ke depannya. "Namun, hubungan yang saling menghormati dengan Indonesia memungkinkan kami untuk melakukan percakapan yang terbuka dan jujur, sambil terus mempertahankan serta memperdalam hubungan dan kegiatan yang kami jalankan bersama," ucap Johnston.
Pada Rabu (15/10/2025), Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan jet tempur Chengdu J-10 buatan China akan segera beroperasi di Indonesia. "Sebentar lagi terbang di Jakarta," kata Sjafrie kepada Republika.