Jumat 17 Oct 2025 16:58 WIB

Satu Tahun Kepemimpinan Prabowo Dinilai Bangun Stabilitas Nasional

Satu tahun ini merupakan masa penataan dan konsolidasi.

Presiden Prabowo Subianto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (14/10/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden Prabowo Subianto di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (14/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dinilai telah membawa arah baru yang lebih menjanjikan bagi bangsa Indonesia. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Al Azhar Indonesia (FISIP UAI), Dr. Heri Herdiawanto, menilai kepemimpinan Prabowo berhasil menanamkan optimisme publik dan memperkuat stabilitas nasional di tengah situasi global yang penuh dinamika.

"Capaian tersebut tak lepas dari pijakan visi Astacita yang menjadi fondasi arah pembangunan nasional di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo," katanya, Jumat (17/10/2025).

Baca Juga

Lebih lanjut, Ia mengungkapkan dalam bingkai Astacita, Presiden Prabowo menghadirkan harapan dan optimisme bagi rakyat Indonesia.

"Ada semangat besar untuk membawa bangsa ini berdiri di atas kemandirian dan kekuatan sendiri,” ujarnya.

Meski demikian, Heri juga menilai masih terdapat tantangan pada level implementasi kebijakan, terutama dalam efektivitas birokrasi dan koordinasi lintas sektor.

“Secara obyektif, masih ada kontradiksi dan permasalahan di tataran pelaksanaan. Namun secara umum arah pemerintahan menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang menggembirakan,” katanya.

Dari sisi hasil konkret, Heri menyoroti stabilitas politik dan ekonomi nasional yang relatif terjaga dalam satu tahun terakhir. Menurutnya, hal ini menjadi indikator penting bahwa pemerintahan Prabowo mampu menjaga keseimbangan di tengah tekanan global dan dinamika domestik.

“Stabilitas politik dan ekonomi relatif stabil, bahkan politik luar negeri menunjukkan arah yang menjanjikan. Indonesia semakin diperhitungkan di tingkat internasional,” jelasnya.

Lebih lanjut, Heri menekankan pentingnya memperkuat efisiensi birokrasi serta memastikan program prioritas nasional berjalan lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat.

“Ke depan, pemerintahan perlu lebih fokus pada perbaikan kesejahteraan rakyat, pemerataan pembangunan, dan efisiensi birokrasi,” ujarnya.

Ia juga menggarisbawahi bahwa pemberantasan korupsi serta realisasi nilai-nilai Astacita menjadi agenda krusial dalam memperkokoh legitimasi moral dan politik pemerintahan.

“Pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas agar kepercayaan publik semakin menguat. Implementasi nilai-nilai Astacita perlu diwujudkan dalam kebijakan yang konkret dan terukur,” tutur Heri.

Heri juga menyebut tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo sebagai periode konsolidasi dan peneguhan arah kebangsaan, yang diharapkan menjadi fondasi kuat bagi pencapaian tujuan pembangunan jangka panjang.

“Satu tahun ini merupakan masa penataan dan konsolidasi. Dengan langkah yang lebih efisien dan berpihak pada rakyat, pemerintahan Prabowo memiliki potensi besar untuk membawa Indonesia menuju kemajuan yang berkeadilan dan berdaulat,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement