REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Demonstran yang mengatasnamakan Forum Santri Nusantara Bandung Raya menggeruduk kediaman Ridwan Kamil-Atalia Praratya di kawasan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Selasa (14/10/2025) sore.
Mereka mengecam pernyataan anggota DPR RI tersebut yang meminta mengkaji ulang pembangunan ponpes Al Khoziny menggunakan APBN dan selidiki terlebih dahulu unsur pidananya.
Aksi yang dijaga ketat aparat kepolisian tersebut tidak berlangsung lama. Mereka datang sekitar pukul 15.16 WIB kemudian langsung menyampaikan orasi dan tuntutan kemudian membubarkan diri sekitar pukul 15.40 WIB.
Koordinator Aliansi Forum Santri Nusantara Bandung Raya Riki Ramdan Fadilah mengatakan pihaknya mengecam pernyataan anggota DPR RI Atalia Praratya dan mendukung pondok pesantren Al Khoziny. Pihaknya pun meminta agar Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia memberhentikan yang bersangkutan.
"Yang kami protes adalah tentang beliau seperti tidak sepakat dengan anggaran APBN yang kemudian akan digunakan oleh pemerintah untuk membangun Al Khoziny, untuk membangun kembali pesantren Al Khoziny," ucap dia di lokasi, Selasa (14/10/2025).
Demonstran juga menuntut Atalia melakukan klarifikasi dan menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada publik dan seluruh komunitas pesantren di Indonesia.
Mereka menuntut Komisi VIII DPR RI untuk menyusun kebijakan nasional keselamatan pesantren yang melibatkan Kementerian Agama Kementerian PUPR, dan BNPB agar tragedi serupa tidak terulang. Tanpa mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pesantren.
"Mendesak pemerintah dan DPR untuk memastikan hak-hak korban tragedi Al Khoziny meliputi santunan keluarga korban, bantuan medis dan psikososial bagi santri yang selamat, beasiswa penuh bagi santri yatim piatu akibat tragedi ini," kata dia.
View this post on Instagram