REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Menteri Dalam Negeri, Kehakiman, dan Perdamaian Venezuela Diosdado Cabello, pada Sabtu mengumumkan peluncuran 'Operasi Kemerdekaan 200' latihan militer skala besar yang digelar atas perintah Presiden Nicolas Maduro. Latihan militer skala besar digelar di tengah ancaman AS.
Menurut laporan media nasional, pengumuman itu disampaikan dalam upacara penyerahan kendaraan dan peralatan di negara bagian Monagas. Cabello menyebut lebih dari 1.500 tentara dan warga sipil telah dikerahkan dalam operasi tersebut.
Cabello menjelaskan bahwa latihan itu bertujuan menjaga kedaulatan dan perdamaian nasional dari ancaman yang disebutnya berasal dari 'imperialisme dan para kolaborator di dalam negeri.'
Tanpa menyebut nama, ia menuding sejumlah tokoh oposisi mendukung aktivitas militer Amerika Serikat di Karibia dan menyebut mereka sebagai 'pengkhianat'. Ia juga menyebut mereka sebagai putra bangsa yang tidak bermartabat.