REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN, – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, melaksanakan program imunisasi kejar untuk meningkatkan cakupan imunisasi campak di daerah tersebut. Program ini diadakan karena capaian imunisasi campak saat ini masih berada di angka 87,2 persen dari target 95 persen yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Pamekasan, Avira Sulistyowati, menyatakan bahwa saat ini sebanyak 52.975 anak telah diimunisasi campak dari total target 60.754 anak. Dengan demikian, masih ada sebanyak 7.779 anak yang belum mendapatkan imunisasi campak di Pamekasan.
Menurut Avira, imunisasi kejar bertujuan untuk melengkapi dosis vaksin yang terlewat dari jadwal imunisasi nasional. Hal tersebut bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti anak sakit atau orang tua yang lupa. Tujuan utama program ini adalah memastikan anak-anak mendapatkan kekebalan tubuh yang lengkap terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.
Wilayah Rawan Campak di Pamekasan
Kabupaten Pamekasan dikenal sebagai salah satu daerah di Pulau Madura yang rawan terhadap kasus campak. Saat ini, Dinkes Pamekasan telah menetapkan 18 desa sebagai kategori kejadian luar biasa (KLB) campak. Desa-desa tersebut adalah Batukalangan, Bugih, Campor, Dasok, Gladak Anyar, Groom, Jambringin, Jarin, Kramat, Larangan Badung, Majungan, Pamoroh, Bangkes, Panaguan, Pangbatok, Sumber Waru, Terrak, dan Desa Polagan.
Konten ini diolah dengan bantuan AI.