Ahad 12 Oct 2025 16:01 WIB

UBSI Bekali Generasi Z yang Siap Jadi Pendiri Startup

Inkubator bisnis dan BSC menjadi wadah mahasiswa mengembangkan ide startup.

UBSI siap memberikan program pendidikan yang menggabungkan teknologi, bisnis, dan kepemimpinan bagi para gen Z yang memiliki impian membangun startup-nya sendiri.
Foto: UBSI
UBSI siap memberikan program pendidikan yang menggabungkan teknologi, bisnis, dan kepemimpinan bagi para gen Z yang memiliki impian membangun startup-nya sendiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Generasi Z kini semakin mantap menapaki jalan menuju dunia wirausaha digital maupun usaha rintisan (startup). Terinspirasi kesuksesan startup besar seperti Gojek, Tokopedia, dan Ruangguru, banyak anak muda Indonesia yang siap jadi pendiri startup dengan bekal ilmu dan pengalaman dari bangku kuliah.

Universitas Bina Sarana Informatika (UBSI) sebagai Kampus Digital Kreatif hadir mendukung semangat tersebut melalui program pendidikan yang menggabungkan teknologi, bisnis, dan kepemimpinan (leadership).

Ricky Sastra, Kepala Kampus UBSI kampus Kramat 98 menjelaskan, UBSI berkomitmen mencetak generasi muda yang tidak hanya mampu beradaptasi di era digital, namun juga menjadi pencipta perubahan melalui startup.

"Kami tak ingin mahasiswa kami hanya menjadi pengguna teknologi, juga sebagai inovator yang bisa membangun solusi bagi masyarakat. UBSI membekali mereka dengan ilmu praktis dan pengalaman nyata agar siap menjadi pendiri startup sejak di kampus," ujar Ricky dalam keterangan yang diterima Ahad (12/10/2025).

UBSI punya berbagai program studi unggulan seperti Sistem Informasi, Manajemen, Software Engineering (RPL), Ilmu Komunikasi, dan Teknologi Informasi yang dirancang selaras dengan kebutuhan industri digital.

Kurikulumnya berorientasi pada praktik, di mana mahasiswa dilatih membuat prototype aplikasi, menyusun business plan, dan mempresentasikan ide startup di depan para praktisi dan investor.

Selain itu, menurut Ricky, UBSI menghadirkan inkubator bisnis dan lembaga BSI Startup Center (BSC) yang menjadi wadah bagi mahasiswa mengembangkan ide startup.

Melalui pendampingan dari mentor profesional, mahasiswa dibimbing mulai dari riset pasar, pengelolaan keuangan, hingga strategi pemasaran digital. “Kami ingin memastikan setiap mahasiswa yang punya ide hebat bisa menjadikannya nyata dan berkelanjutan,” tambah Ricky.

Tak berhenti di situ, UBSI aktif menjalin kerja sama dengan komunitas startup, venture capital, dan perusahaan teknologi nasional.

Kegiatan seperti seminar entrepreneur, bootcamp digital startup, serta program mentoring menjadi bagian penting dari ekosistem kewirausahaan UBSI.

"Kolaborasi ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa memperluas jejaring, belajar langsung dari pelaku industri, dan memahami dinamika dunia startup yang sesungguhnya," jelasnya.

Sebagai info, Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) UBSI 2025/2026 pun menjadi momentum tepat bagi calon mahasiswa yang ingin serius membangun masa depan sebagai pebisnis digital.

Pendaftaran dapat dilakukan online melalui aplikasi PMB UBSI atau website https://pmbubsi.id/ dengan berbagai pilihan program studi yang mendukung jalur startup.

Melalui visi menjadi kampus yang mendorong kemajuan ekonomi kreatif berbasis teknologi, UBSI telah melahirkan banyak alumni sukses di dunia usaha digital.

"Melalui pendekatan pendidikan yang relevan dan berorientasi masa depan, UBSI sebagai Kampus Digital Kreatif terus menjadi tempat lahirnya generasi muda inovatif, mandiri, dan berdampak luas bagi masyarakat. Generasi Z kini memiliki peluang nyata untuk siap jadi pendiri startup yang membawa perubahan positif di era ekonomi digital," tutupnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement