Kamis 02 Oct 2025 06:45 WIB

Basarnas Evakuasi 5 Korban Reruntuhan Mushala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Dua Meninggal

Total lima orang meninggal dunia, 13 korban berhasil selamat dari reruntuhan.

Tim SAR gabungan mencari korban bangunan mushala yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Berdasarkan data Badan SAR Nasional terdapat 100 orang santri menjadi korban dalam peristiwa itu, 99 orang berhasil diselamatkan dimana delapan orang dievakuasi tim SAR gabungan dan 91 orang melakukan evakuasi mandiri setelah kejadian, sementara satu orang dilaporkan meninggal dunia.
Foto: AP Photo/Trisnadi
Tim SAR gabungan mencari korban bangunan mushala yang ambruk di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kecamatan Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/9/2025). Berdasarkan data Badan SAR Nasional terdapat 100 orang santri menjadi korban dalam peristiwa itu, 99 orang berhasil diselamatkan dimana delapan orang dievakuasi tim SAR gabungan dan 91 orang melakukan evakuasi mandiri setelah kejadian, sementara satu orang dilaporkan meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) kembali mengevakuasi lima korban dari reruntuhan bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk pada Senin (29/9/2025). Dua di antaranya meninggal dunia.

"Pada pukul 20.47 WIB, kami kembali berhasil mengevakuasi lima korban sejak update terakhir sore tadi," kata Direktur Operasi Basarnas Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo di Sidoarjo, Rabu (1/10/2025).

Baca Juga

Menurut Bramantyo, dari lima korban yang berhasil dievakuasi tersebut terkonfirmasi bahwa dua diantaranya meninggal dunia sementara tiga lainnya dalam kondisi selamat.

Bramantyo menjelaskan bahwa tiga korban yang selamat segera dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Notopuro Sidoarjo dan Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo. Sementara dua korban meninggal dunia dievakuasi menuju RSI Siti Hajar Sidoarjo.

Lebih lanjut Bramantyo mengonfirmasi bahwa pada hari ini pihaknya berhasil mengevakuasi seluruh korban yang sebelumnya teridentifikasi dalam kondisi status merah, dengan rincian lima korban selamat serta dua korban meninggal dunia.

Dengan demikian, jumlah korban yang berhasil dievakuasi dari bawah reruntuhan sebanyak 18 korban dengan rincian lima orang meninggal dunia dan 13 korban dinyatakan selamat.

Bramantyo juga menjelaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan penyisiran pada malam hari ini guna memastikan keberadaan para korban yang masih tertimbun.

"Kita upayakan semaksimal mungkin malam ini," kata Bramantyo.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement