Rabu 01 Oct 2025 11:39 WIB

Prabowo Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila dan Tinjau Sumur Lubang Buaya

Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para Pahlawan Revolusi.

Presiden Prabowo Subianto berdoa di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025).
Foto: BPMI Setpres
Presiden Prabowo Subianto berdoa di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden RI Jenderal (Purn) Prabowo Subianto memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Rabu (1/10/2025). Upacara itu menjadi momen bersejarah sekaligus perdana bagi Prabowo sejak dilantik sebagai presiden pada 20 Oktober 2025.

Prabowo tiba di lokasi upacara sekitar pukul 08.00 WIB. Setibanya di Monumen Pancasila Sakti, RI 1 menerima laporan dari perwira upacara Brigjen Fitriana Nur Heru Wibawa, yang saat ini menjabat sebagai Kepala Staf Komando Garnisun Tetap I/Jakarta.

Baca Juga

Rangkaian upacara diawali dengan salam kebangsaan, penghormatan kebesaran, dan laporan komandan upacara kepada inspektur upacara. Bertindak sebagai Komandan Upacara pada kesempatan tersebut adalah Kolonel Pnb Muhamad Amry Taufanny.

Dalam suasana yang khidmat, Prabowo memimpin peserta untuk mengheningkan cipta, mengenang jasa para pahlawan revolusi yang gugur dalam mempertahankan ideologi bangsa. "Marilah kita sejenak mengenang arwah dan jasa-jasa para Pahlawan Revolusi dan para pendahulu kita yang telah berkorban untuk kedaulatan, kehormatan, kemerdekaan bangsa Indonesia, dan untuk mempertahankan Pancasila," ucapnya.

Selanjutnya, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Ahmad Muzani membacakan naskah Pancasila, disusul pembacaan naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 oleh Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Yorrys Raweyai. Adapun Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani membacakan sekaligus menandatangani naskah ikrar. Rangkaian upacara diakhiri dengan pembacaan doa oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement