Senin 29 Sep 2025 16:42 WIB

Laporan: Iran Hukum Gantung Mata-Mata Israel

Mahkamah Agung menoak banding ari Choobiasl,

Rep: Mg161/ Red: Teguh Firmansyah
Iran eksekusi mati mata-mata Israel.
Foto: Republika
Iran eksekusi mati mata-mata Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Iran mengeksekusi mati Bahman Choobiasl, seorang pria yang diduga sebagai salah satu mata-mata paling penting untuk Israel di Iran, Senin (29/9/2025).  Menurut laporan Mizan, eksekusi merupakan yang kesepuluh kalinya sejak perang 12 hari pada Juni melawan Israel dan Amerika Serikat.

Choobiasl diketahui pernah terlibat dalam 'proyek telekomunikasi sensitif'.“Tujuan utama Mossad dalam merekrut kerja sama terdakwa adalah untuk mendapatkan basis data lembaga pemerintah dan menciptakan celah di pusat data Iran. Selain itu, Mossad juga mengejar tujuan sekunder lain, termasuk menyelidiki jalur impor peralatan elektronik,” kata Mizan.

Baca Juga

Mahkamah Agung Iran menolak banding terdakwa dan mengonfirmasi hukuman mati atas tuduhan 'menyebarkan kerusakan di muka bumi'.

Choobiasl menjadi orang kedua yang dieksekusi bulan ini setelah Babak Shahbazi, yang juga dihukum mati dengan tuduhan menjadi mata-mata Israel.

Namun, para aktivis membantah klaim tersebut dan mengatakan Shahbazi dipaksa mengaku dengan penyiksaan setelah menulis surat kepada Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy untuk menawarkan diri bertempur di Kyiv.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement