REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Donald Trump mengatakan akan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai 'sabotase' ketika mengunjungi markas PBB di New York. Trump menyebut ada tiga kali ia disabotase.
“Sebuah aib besar terjadi di Perserikatan Bangsa-Bangsa kemarin — bukan satu, bukan dua, tetapi tiga peristiwa sangat jahat! ... Ini bukan kebetulan, ini sabotase tiga kali di PBB. Mereka seharusnya malu," tulis Trump di Truth Social pada Rabu waktu setempat.
"Saya mengirim salinan surat ini ke Sekretaris Jenderal, dan saya menuntut penyelidikan segera. Tidak heran PBB tidak mampu menjalankan tugas yang seharusnya mereka lakukan," katanya, menambahkan.
Trump mengatakan eskalator dimatikan saat dia dan istrinya, Melania Trump, hendak naik. Teleprompter tidak berfungsi ketika dia berpidato, dan pengeras suara mati ketika dia berpidato.
Sebelumnya dikabarkan, Dinas Rahasia AS tengah menyelidiki apakah gangguan pada eskalator dan teleprompter saat kunjungan Trump dan Melania ke Sidang Majelis Umum PBB (UNGA) merupakan hasil peretasan yang disengaja.