REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia di New York, Hari Prabowo, menyampaika, sesi mengenai Palestina pada rangkaian Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bertujuan untuk menggalang lebih banyak negara yang memberi pengakuan terhadap negara Palestina. Indonesia pun terlibat aktif dalam mendukung pengakuan Palestina.
PBB akan menyelenggarakan sesi khusus mengenai Palestina pada 22 September 2025. Bertajuk 'Konferensi Internasional Tingkat Tinggi untuk Penyelesaian Damai atas Masalah Palestina dan Implementasi Solusi Dua Negara', konferensi akan berlangsung selama tiga jam. Waktu konferensi dimulai pada pukul 15.00-18.00 waktu setempat.
"High Level Conference Two State Solution ini tujuannya adalah untuk menggalang sebanyak mungkin negara yang memberikan pengakuan terhadap state of Palestine. Sehingga akan meningkatkan leverage Palestina dalam proses negosiasi damai," kata Deputi Bowo dalam pengarahan media di PTRI New York, Amerika Serikat, Sabtu (20/9/2025).
Bowo menuturkan, konferensi yang diketuai bersama oleh Prancis dan Arab Saudi berupaya untuk membuat posisi Palestina, di mata dunia, setara dengan Israel. Sehingga tercipta kedamaian di kawasan dan keadilan bagi bangsa Indonesia.
Keterlibatan Indonesia dalam mewujudkan solusi dua negara bagi Palestina, kata Bowo, ditunjukkan melalui partisipasi Indonesia sebagai core group untuk menggalang pengakuan negara Palestina. "Main inisiatornya itu adalah Prancis sama Saudi, tapi ada core group. Nah Indonesia salah satu dari core group-nya, ini total ada 19 (negara)," ucap Bowo.
Para grup utama itu bekerja keras mendukung pengakuan negara Palestina. "Nah 19 ini, terus terang saja, di luar layar juga melakukan berbagai upaya untuk menggalang sebanyak mungkin negara-negara yang memberikan pengakuan pada state of Palestine," ucap Bowo.
Dia juga menyampaikan optimisme mejelang hari pelaksanaan konferensi mengenai masalah Palestina, akan ada lagi beberapa negara yang secara resmi mengakui negara tersebut. Sejumlah negara, baru-baru ini, menyampaikan bahwa mereka akan secara resmi mengakui Palestina jelang sidang PBB. Sejumlah negara-negara itu adalah Inggris, Prancis, Portugal, hingga Malta.