Senin 22 Sep 2025 01:18 WIB

Polres Anambas Siap Kawal Pemilu Pascaputusan MK

Polres Anambas berkomitmen bersinergi dengan Bawaslu dan KPU untuk memastikan pemilu yang aman dan demokratis di Anambas.

Rep: antara/ Red: antara
Polres Anambas siap bersinergi kawal pemilu pascaputusan MK.
Foto: antara
Polres Anambas siap bersinergi kawal pemilu pascaputusan MK.

REPUBLIKA.CO.ID, BATAM, – Polres Anambas, Polda Kepulauan Riau, menyatakan kesiapan bersinergi dengan berbagai pihak terkait dalam mengawal pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) di masa mendatang menyusul putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 135. Wakapolres Anambas, Kompol Shallahuddin, menegaskan komitmen ini dalam keterangannya pada Minggu.

Shallahuddin menyatakan Polres Anambas siap bekerja sama dengan Bawaslu, KPU, dan seluruh pemangku kepentingan untuk memastikan pemilu berjalan dengan aman, transparan, dan demokratis. Komitmen ini disampaikan saat mewakili Kapolres Anambas dalam acara sosialisasi penguatan kelembagaan oleh Bawaslu Anambas.

Putusan MK Nomor 135/PPU-XXII/2024 telah memisahkan penyelenggaraan pemilu nasional dan lokal. Menurut Ketua Bawaslu Anambas, Jufri, perubahan regulasi ini membawa implikasi besar, sehingga dibutuhkan peran aktif semua lembaga terkait untuk menyukseskan penyelenggaraan pemilu. "Pemilu bukan hanya tanggung jawab Bawaslu, tapi kerja bersama. Kami harus menyamakan persepsi agar pengawasan semakin kuat, partisipatif, dan responsif terhadap dinamika politik ke depan," jelas Jufri.

Kolaborasi Strategis dan Pemanfaatan Teknologi

Ketua KPU Anambas, Padillah, mengungkapkan data pemilih terbaru di Kabupaten Anambas per September 2025 mencapai 38.905 pemilih. Padillah menekankan pentingnya kolaborasi strategis antar lembaga untuk mencegah konflik pemilu serta perlunya literasi politik dan pemanfaatan teknologi dalam pengawasan pemilu.

Koordinator Sekretaris Bawaslu, Lindawati, menambahkan bahwa keterlibatan elemen masyarakat, termasuk media, menunjukkan bahwa pengawasan pemilu adalah kerja kolektif. Sosialisasi ini juga dihadiri secara daring oleh Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima, yang menekankan pentingnya integritas Bawaslu dalam pengawasan pemilu. "Bawaslu yang berintegritas adalah yang taat aturan, tidak berpihak, dan responsif terhadap setiap laporan pelanggaran. Jika pemilu gagal, maka lima tahun nasib bangsa ikut dipertaruhkan," ujar Aria.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement