REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR, – Kementerian Luar Negeri Malaysia menegaskan dukungan tegas negara tersebut terhadap kemerdekaan Palestina. Pernyataan ini disampaikan di Kuala Lumpur, Minggu malam, sebagai bagian dari kebijakan luar negeri Malaysia sejak kemerdekaannya.

Dalam pernyataan resminya, Kementerian Luar Negeri Malaysia menyatakan bahwa Malaysia menolak segala upaya untuk salah menafsirkan dukungan politik dan upaya kemanusiaan yang telah lama diberikan kepada rakyat Palestina. Kebijakan luar negeri Malaysia berlandaskan pada prinsip perdamaian, keadilan, penghormatan terhadap Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan hukum internasional, serta koeksistensi damai antarbangsa.

Malaysia secara konsisten menentang penjajahan, pendudukan asing, pelanggaran hukum internasional yang berat, apartheid, dan berbagai bentuk ketidakadilan lainnya. Dukungan Malaysia untuk perdamaian, kebebasan, dan kemerdekaan Palestina berakar kuat pada prinsip-prinsip yang diakui secara universal tersebut.

Malaysia berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan komunitas internasional guna mewujudkan perdamaian, keadilan, dan bantuan kemanusiaan bagi Palestina. Tujuan akhirnya adalah mendirikan negara Palestina yang merdeka dan berdaulat berdasarkan perbatasan pra-1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.

Selain itu, Malaysia menekankan pentingnya akuntabilitas untuk perdamaian abadi, dan menegaskan bahwa Israel harus bertanggung jawab atas kejahatan dan pelanggaran hukum internasional yang terus-menerus dilakukan.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

Ikuti Whatsapp Channel Republika