Selasa 16 Sep 2025 14:56 WIB

10 Politikus Malaysia Menjadi Sasaran Penipuan Pemerasan Video Porno AI

Pengancam bilang jika tidak dibayar dalam tiga hari, video akan beredar.

Rep: Mg161/ Red: Teguh Firmansyah
Gedung dewan Malaysia.
Foto: AP/Nazri Rapaai/Malaysia's Department of Info
Gedung dewan Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Otoritas Malaysia sedang menyelidiki laporan mengenai politisi yang diduga diperas dengan video pornografi palsu yang dibuat menggunakan kecerdasan buatan (AI).

Setidaknya 10 politisi, termasuk Menteri Komunikasi Fahmi Fadzil, menerima email yang mengancam akan menyebarkan video cabul yang dibuat dengan AI dan menampilkan wajah mereka, kecuali membayar 100 ribu dolar AS atau sekitar Rp 1,57 miliar.

Baca Juga

Fahmi mengatakan pada bahwa anggota parlemen yang menjadi target termasuk mantan Menteri Ekonomi sekaligus Anggota Parlemen Pandan, Rafizi Ramli; Anggota Parlemen Subang, Wong Chen; Anggota Parlemen Sungai Petani, Taufiq Johari; serta Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga, Adam Adli.

Konselor eksekutif Selangor, Najwan Halimi dan Fahmi Ngah, serta Senator Manolan Mohamad dan anggota dewan Kulim, Wong Chia Zen, juga termasuk yang menerima ancaman tersebut, tambah Fahmi.

Media lokal melaporkan bahwa Wakil Menteri Perkebunan dan Komoditas, Chan Foong Hin; Anggota Parlemen Tasek Gelugor, Wan Saifal Wan Jan; dan Anggota Parlemen Bangi, Syahredzan Johan, juga menerima email tersebut.

Menurut mantan Menteri Ekonomi Rafizi dan Anggota Parlemen Subang, Wong, email yang mereka terima pada Jumat itu juga menyertakan kode QR untuk mentransfer uang. Wong, yang telah menjadi anggota parlemen selama 13 tahun, mengatakan bahwa ia belum pernah merasa kurang aman sebagai legislator dibandingkan sekarang.

“Ironisnya, sebagai seorang anggota parlemen dari Parti Keadilan Rakyat, partai penguasa pemerintah Madani, saya merasa lebih tidak aman sebagai legislator sekarang dibandingkan ketika saya menjadi anggota parlemen oposisi pada pemerintah sebelumnya,” katanya dalam sebuah pernyataan pada Ahad.

 

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement