REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG - Universitas Logistik dan Bisnis Internasional (ULBI) mendukung literasi keuangan digital di masyarakat melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) di SMP IT Gemilang Mutafannin. Kegiatan yang berlangsung sejak Juli hingga September 2025 ini mengangkat tema 'Penguatan Literasi Keuangan Digital untuk Meningkatkan Kesadaran dan Keamanan Transaksi'.
Program ini digagas dan dilaksanakan oleh tim dosen ULBI yang terdiri dari Cahyo Prianto, Roni Andarsyah dan Rukmi Juwita,. Melalui berbagai rangkaian kegiatan, mereka berupaya membekali para siswa maupun orang tua dengan pemahaman mendalam mengenai pentingnya literasi keuangan dan keamanan transaksi digital di era modern.
Pendanaan kegiatan ini diperoleh dari Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Tahun 2025, Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini menghadirkan sejumlah program yang variatif.
Bagi para siswa, tim pelaksana menghadirkan seminar bertajuk “Financial Planning for the Youth” yang dirancang untuk menanamkan kesadaran sejak dini tentang bagaimana mengatur keuangan pribadi secara sederhana. Seminar ini tidak hanya berupa paparan materi, tetapi juga mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam diskusi seputar perencanaan keuangan harian, tabungan, hingga cara memanfaatkan uang secara bijak.
Selain seminar, siswa juga diajak untuk belajar melalui permainan interaktif berupa boardgame edukatif. Melalui permainan tersebut, para siswa belajar memahami konsep dasar keuangan dengan cara yang menyenangkan, sehingga mereka dapat lebih mudah mengingat dan menerapkan prinsip-prinsip yang diajarkan.
Program untuk Orang Tua
Tidak hanya menyasar siswa, kegiatan PkM ini juga memberikan perhatian besar kepada para orang tua. Dua program utama yang dihadirkan untuk orang tua adalah seminar mengenai perencanaan keuangan keluarga dan seminar tentang keamanan digital.
Pada sesi perencanaan keuangan keluarga, orang tua diajak untuk memahami bagaimana mengelola pendapatan rumah tangga, membuat prioritas belanja, serta menyiapkan dana darurat. Sementara itu, talkshow tentang keamanan digital bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai ancaman di dunia maya, cara melindungi data pribadi, serta langkah-langkah yang perlu diambil agar transaksi digital dapat dilakukan dengan aman.
Sebagai bentuk kontribusi nyata, tim pelaksana PKM ULBI juga menyerahkan sebuah sistem keuangan yang diberi nama “Fingrow”. Aplikasi ini dikembangkan untuk membantu siswa dan keluarga dalam melatih keterampilan pengelolaan keuangan sehari-hari.
Kehadiran Fingrow menjadi salah satu inovasi penting dari kegiatan ini, sekaligus bukti bahwa ULBI tidak hanya hadir dalam bentuk edukasi teoritis, tetapi juga solusi praktis yang dapat digunakan masyarakat.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah dan para peserta. Siswa terlihat antusias mengikuti setiap sesi, sementara orang tua merasa terbantu dengan materi yang relevan dengan kebutuhan keluarga mereka.
ULBI berharap literasi keuangan digital dapat terus tumbuh dan menjadi bekal penting bagi generasi muda maupun keluarga dalam menghadapi tantangan dunia digital yang semakin kompleks, serta terhindar dari berbagai kejahatan digital.
Ikuti Whatsapp Channel Republika