REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Militer Israel telah mengusir lebih dari 250 ribu warga Palestina dari Kota Gaza selama beberapa pekan terakhir. Mereka mengungsi ke beberapa wilayah lain di Jalur Gaza.
"Menurut perkiraan IDF (Pasukan Pertahanan Israel), lebih dari seperempat juta penduduk Kota Gaza telah pindah dari kota demi keselamatan mereka sendiri," kata Juru Bicara IDF, Avichay Adraee, lewat akun X-nya, Sabtu (13/9/2025).
Pada Sabtu, militer Israel menyebarkan selebaran yang mendesak penduduk di distrik-distrik barat Kota Gaza untuk mengungsi. "Tentara Israel beroperasi dengan kekuatan yang sangat intens di wilayah Anda dan bertekad untuk membubarkan dan mengalahkan Hamas," demikian bunyi pada selebaran tersebut, dikutip Al Arabiya.
"Demi keselamatan Anda, segera evakuasi melalui Jalan Al-Rashid di selatan Wadi Gaza. Anda telah diperingatkan," kata militer Israel dalam selebarannya.
Badan pertahanan sipil Gaza melaporkan bahwa Israel terus membombardir Kota Gaza. Mereka menyebut, sedikitnya lima warga terbunuh akibat serangan Israel sejak Sabtu dini hari. Sementara pada Jumat (12/9/2025), serangan Israel membunuh setidaknya 50 warga Palestina di Kota Gaza.
"Setiap malam kami tidur tanpa tahu apakah kami akan bangun dalam keadaan hidup. Pengeboman di sekitar kami tak pernah berhenti. Kami tetap di rumah karena tak punya tempat lain untuk dituju. Ini bukan hidup. Mati akan lebih mudah dari ini," kata warga Kota Gaza, Umm Anas al-Ashqar.
Dalam beberapa pekan terakhir, militer Israel menargetkan gedung-gedung tinggi di Kota Gaza. Mereka beralasan bahwa gedung-gedung tersebut digunakan oleh pasukan Hamas.
Israel memang tengah berusaha merebut kendali atas Kota Gaza. Meski rencananya ditentang serta dikecam komunitas internasional, Israel tak menghiraukan dan tetap membombardir Kota Gaza.
Ikuti Whatsapp Channel Republika