REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Liga sepak bola Indonesia mencatat sejarah baru. Pegadaian Championship 2025/26 yang resmi bergulir mulai Jumat (12/9/2025) menjadi kompetisi kasta kedua pertama di Asia Tenggara yang menggunakan teknologi Video Assistant Referee (VAR) di seluruh pertandingan.
Direktur Utama I.League Ferry Paulus dalam acara peluncuran kompetisi di Medan, Sumatera Utara, menegaskan penggunaan VAR ini merupakan langkah besar bagi pembenahan sepak bola nasional.
"Seluruh pertandingan, total 273 pertandingan nantinya akan menggunakan VAR. Tidak banyak negara di Asia yang memakainya. Ini upaya kita untuk terus membenahi sepak bola di tanah air," ujarnya.
Musim ini, Pegadaian Championship diikuti 20 klub yang dibagi dalam dua wilayah, Barat dan Timur. Juara masing-masing grup otomatis promosi ke BRI Super League musim depan. Sedangkan tim peringkat kedua di tiap grup akan bertemu dalam laga play-off untuk memperebutkan satu tiket tambahan ke kasta tertinggi.
Di sisi lain, dua tim juru kunci di tiap grup langsung terdegradasi ke Liga 3. Adapun tim peringkat kesembilan harus menjalani pertandingan play-off, dengan pemenang tetap bertahan di Pegadaian Championship dan yang kalah turun ke Liga 3.
Kick-off musim ini digelar di Stadion Utama Sumatera Utara, Deli Serdang, pinggiran Kota Medan. Laga mempertemukan PSMS Medan kontra Persekat Tegal.
Ferry menjelaskan alasan pemilihan Medan sebagai tuan rumah pembukaan musim. "PSMS adalah tim besar, kita patut memberikan apresiasi. Kita berharap ke depannya dari Medan akan ada lagi klub yang bermain di Super League," kata Ferry.
Sementara itu, Direktur Utama PT Pegadaian Damar Latri Setiawan menilai kerja sama dengan kompetisi ini sejalan dengan strategi bisnis perusahaan.
"Pasar Pegadaian dengan Pegadaian Championship, pasarnya sama. Dengan adanya Pegadaian Championship, banyak nasabah lelaki. Tahun ketiga kerja sama dengan I.League, kita sejalan dengan liga, penonton sampai 50 juta, penonton nyangkut cukup besar, karena kita promo produk juga, tabungan emas atau cicilan emas makin meningkat. Masyarakat lebih tahu Pegadaian," kata dia.