REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Arsenal Mikel Arteta menyebut kekalahan timnya dari Aston Villa sebagai hasil yang sangat menyakitkan. The Gunners tumbang 1-2 pada laga pekan ke-15 Liga Primer Inggris di Villa Park, Sabtu (7/12/2025) malam WIB. Ia menilai Arsenal tampil di bawah standar yang sudah mereka tunjukkan sepanjang musim ini.
Arteta menegaskan, para pemain telah bekerja keras. Namun sejumlah kesalahan dasar membuat Arsenal gagal memaksimalkan pertandingan.
“Usaha para pemain tidak bisa disalahkan. Namun kami tidak menunjukkan standar seperti biasa, khususnya secara individu,” ujarnya kepada TNT Sports.
Salah satu hal yang disoroti Arteta adalah kurangnya dominasi dan ruang yang dibiarkan terbuka bagi pemain Villa. Arsenal memberikan dua bola yang cukup fatal sebelum gol penentu tercipta.
Ia juga menyayangkan kegagalan Arsenal memanfaatkan peluang matang di babak kedua. “Kami punya peluang besar saat Declan mengirim umpan silang ke Noni dan Viktor, tetapi kami gagal mencetak gol. Dari situ goal kick panjang, bola kedua, kami gagal sapu bersih, ada aksi individu, kekacauan di kotak penalti, dan akhirnya kebobolan. Sangat menyakitkan,” ujarnya menambahkan.
Meski demikian, Arteta tetap menilai konsistensi tim sejauh ini merupakan modal penting untuk bangkit. “Konsistensi yang telah kami tunjukkan dengan segala hal yang terjadi pada kami benar-benar luar biasa. Kami harus gunakan rasa sakit ini untuk bangkit lagi. Itulah sepak bola,” tegasnya.
Kekalahan ini menghentikan rekor 11 laga nirkalah Arsenal di Liga Inggris dan membuat posisi mereka di puncak klasemen makin didekati Manchester City. Kini, kedua tim hanya terisah dua poin.
Arsenal selanjutnya bersiap menghadapi Club Brugge di Liga Champions sebelum menjamu Wolverhampton Wanderers pada akhir pekan.
Di sisi lain, kemenangan ini mengantar Aston Villa naik ke peringkat ketiga klasemen dengan 30 poin, tertinggal tiga angka di belakang Arsenal.
Lebih agresif
Villa tampil lebih agresif sejak menit awal. David Raya harus melakukan penyelamatan penting atas peluang Ollie Watkins pada menit ke-11. Arsenal mencoba membalas melalui Martin Odegaard dan Bukayo Saka, namun Emiliano Martinez tampil solid di bawah mistar.
Villa membuka keunggulan pada menit ke-36 lewat tendangan voli Matty Cash yang menyambar umpan lambung Ian Maatsen. Arsenal baru bisa menyamakan kedudukan setelah Arteta memasukkan Leandro Trossard dan Viktor Gyokeres pada awal babak kedua. Trossard mencetak gol pada menit ke-52 melalui umpan Saka.
Drama terjadi pada injury time ketika sundulan Jadon Sancho memicu kemelut di kotak penalti Arsenal. Bola liar kemudian jatuh di kaki Emiliano Buendia yang melepaskan tembakan keras dan memastikan kemenangan 2-1 bagi Villa. Hasil itu memastikan Villa memperpanjang momentum positif mereka di kandang sendiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika