Selasa 09 Sep 2025 08:44 WIB

Kemenhan Ungkap Kapolri Surati Panglima Minta Bantuan TNI

Tentara masih berjaga di lapangan adalah bentuk perbantuan TNI kepada Polri.

Karo Infohan Setjen Kemenhan Brigjen Frega Wenas.
Foto: Republika.co.id/Erik Purnama Putra
Karo Infohan Setjen Kemenhan Brigjen Frega Wenas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) memastikan, pengerahan prajurit TNI menjaga keamanan Jakarta dilakukan untuk membantu Polri. Karo Infohan Setjen Kemenhan Brigjen Frega Wenas menerangkan, TNI terlibat dalam pengamanan pascademonstrasi yang berujung rucuh atas permintaan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

"Kemudian terkait dengan kondisi saat ini di mana mungkin teman-teman media lihat ada tentara yang berada di lapangan ini adalah bentuk perbantuan TNI kepada Polri atas arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto dan permintaan Kapolri kepada Bapak Panglima TNI tanggal 30 Agustus 2025," ujar Frega saat ditemui Republika.co.id di kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2025).

Baca Juga

Karena itu, ia membantah tudingan sejumlah pihak terkait TNI yang ingin merebut kewenangan Polri dalam mengamankan demonstrasi. "Jadi kami dari Kementerian Pertahanan dalam hal ini juga mensupervisi, baik itu di level TNI maupun di TNI Angkatan Darat, Laut dan Udara, kami memahami konstitusi dan kami tidak ingin juga melanggar aturan yang sudah ada," ucap Frega.

Selain itu, kata Frega, ada payung hukum yang mengatur TNI ikut membantu Polri dalam mengamankan wilayah. Apalagi, jika kondisi di lapangan memang sudah genting dan membutuhkan pengerahan prajurit TNI untuk ikut memulihkan keamanan nasional.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement