REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inspektur Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Irjen TNI) Laksda Hersan menjelaskan, prajurit TNI sampai saat ini masih ikut membantu pengamanan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di lapangan. Hal itu atas permintaan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Kami masih standby sampai saat ini, masih ada di Ibu Kota," ucap Hersan saat ditemui usai konferensi pers rapat koordinasi tingkat menteri di kantor Kemenko Kumham Imipas, Jakarta Pusat, Senin (9/9/2025).
Maka dari itu, kata dia, apabila pemerintah maupun kepolisian sudah menyatakan keadaan aman dan meyakinkan, TNI baru ditarik kembali ke satuan masing-masing. Dengan demikian, Hersan mengaku, belum mengetahui sampai kapan prajurit TNI ditempatkan di beberapa tempat di Indonesia.
"Kami masih siaga tetap untuk membantu menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban bangsa ini. Tentu kan kami untuk menjaga itu semua, keinginan kita semua untuk aman dan tertib," tutur Hersan.
Sebelumnya, Markas Besar (Mabes) TNI membenarkan, pihaknya telah menempatkan prajurit dalam jumlah besar di beberapa titik wilayah Indonesia, salah satunya di Jakarta. Menurut Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen (Mar) Freddy Ardianzah, penempatan prajurit itu dilakukan untuk menjaga wilayah agar tetap kondusif.
"Kehadiran prajurit TNI di lapangan adalah bentuk kesiapsiagaan sekaligus langkah preventif untuk memastikan situasi tetap aman dan kondusif, sehingga masyarakat dapat beraktivitas dengan tenang," kata Freddy saat dikonfirmasi di Jakarta, Rabu (3/9/2025).
Freddy mengatakan, penempatan prajurit itu sudah sesuai dengan instruksi langsung Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto. Dalam kegiatan pengamanan tersebut, kata Freddy, TNI akan berkoordinasi dengan Polri untuk meningkatkan intensitas pengamanan di lapangan.