Sabtu 06 Sep 2025 08:08 WIB

Doa Bersama, Kedubes Tunisia Dukung Keberhasilan Sumud Flotilla Tembus Blokade Gaza

Zuhairi menilai kondisi Gaza merupakan catatan kesalahan terrburuk peradaban manusia

Rep: Bambang Noroyono/ Red: Teguh Firmansyah
Relawan Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) melakukan doa bersama dengan Kedutaan Besar Indonesia untuk Tuniasa Zuhairi Misraya di Wisma Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Lac I, Tunisia (5/9/2025). Doa bersama digelar dalam rangka silaturahmi sekaligus mendoakan warga Palestina dan relawan dari delegasi Indonesia yang akan melakukan pelayaran dalam misi kemanusian bersama Global Sumud Flotilla dalam menembus blokade Gaza.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Relawan Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) melakukan doa bersama dengan Kedutaan Besar Indonesia untuk Tuniasa Zuhairi Misraya di Wisma Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Lac I, Tunisia (5/9/2025). Doa bersama digelar dalam rangka silaturahmi sekaligus mendoakan warga Palestina dan relawan dari delegasi Indonesia yang akan melakukan pelayaran dalam misi kemanusian bersama Global Sumud Flotilla dalam menembus blokade Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Kedutaan Indonesia di Tunisia menggelar doa bersama delegasi Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) yang bakal berlayar bersama Global Sumud Flotilla (GSF) menembus blokade Gaza, Jumat (5/9/2025).

Duta Besar (Dubes) Indonesia di Tunis, Zuhairi Misrawi mendukung misi damai para relawan dan aktivis kemanusian Indonesia yang bergabung dengan delegasi 43 negara lainnya untuk membawa pesan penghentian genosida di Gaza oleh Zionis Israel.

Baca Juga

"Perjuangan untuk Gaza ini, untuk Palestina ini, adalah perjuangan yang akan meneguhkan kembali peradaban manusia," kata Zuhairi di Wisma Duta Lac 1, Tunis, Jumat (5/9/2025) seperti dilaporkan wartawan Republika, Bambang Noroyono. 

 

"Bahwa kita manusia, punya hati nurani. Bahwa kita bisa membedakan mana yang benar, mana yang salah," kata Zuhairi melanjutkan.

 

Menurutnya, kondisi yang terjadi di Gaza, merupakan catatan kesalahan terburuk peradaban manusia yang dilakoni oleh Zionis Israel. Karena itu kata Zuhairi, sebagai manusia sudah sepatutnya melakukan aksi untuk menyudahi kebiadaban Zionis Israel.

 

Sepatutnya, kata ia, sebagai manusia bersatu untuk mengulurkan tangan pun bantuan bagi masyarakat di Gaza. "Apa yang terjadi di Gaza adalah keselahan. Apa yang terjadi di Tepi Barat adalah kesalahan. Dan sebagai manusia kalau ada kesalahan, kita tidak boleh diam. Kita harus berjuang," ujar Zuhairi.

 

Ia menegaskan bahwa sudah menjadi tanggung jawab seluruh umat manusia untuk menyampaikan dan melakukan aksi yang benar. Menurut Zuhairi, aksi konvoi Sumud Global Flotilla dari 44 negara barat maupun timur untuk menembus blokade Gaza, dan membawa bantuan kemanusian, merupakan aksi benar.

 

"Saya melihat ini, bersatunya barat dan timur untuk mengatakan ada yang salah (dilakukan Israel terhadap Gaza)," ujar Zuhairi. 

 

photo
Relawan Indonesia Global Peace Convoy (IGPC) melakukan doa bersama dengan Kedutaan Besar Indonesia untuk Tuniasa Zuhairi Misraya di Wisma Duta Besar Indonesia untuk Tunisia Lac I, Tunisia (5/9/2025). Doa bersama digelar dalam rangka silaturahmi sekaligus mendoakan warga Palestina dan relawan dari delegasi Indonesia yang akan melakukan pelayaran dalam misi kemanusian bersama Global Sumud Flotilla dalam menembus blokade Gaza. - (Republika/Thoudy Badai)

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement