Rabu 03 Sep 2025 16:03 WIB

Polisi Duga Lima Jenazah Sekeluarga di Indramayu Korban Pembunuhan, Ini Penjelasannya

Polres mengamankan barang bukti berupa satu cangkul, satu ember serta sprei.

Lima jenazah yang sebelumnya ditemukan tewas di rumah mereka di Jalan Siliwangi Nomor 52 Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, dimakamkan, berdampingan di pemakaman keluarga di Blok Nyi Resik, Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Rabu (3/9/2025).
Foto: Lilis Sri Handayani
Lima jenazah yang sebelumnya ditemukan tewas di rumah mereka di Jalan Siliwangi Nomor 52 Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, dimakamkan, berdampingan di pemakaman keluarga di Blok Nyi Resik, Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Rabu (3/9/2025).

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU - Kepolisian Daerah Jawa Barat (Polda Jabar) menyebut lima jenazah sekeluarga yang ditemukan terkubur dalam satu liang di Kelurahan Paoman, Indramayu, diduga merupakan korban tindak pidana pembunuhan. Temuan tersebut dibenarkan setelah mendapat laporan resmi dari Polres Indramayu, yang sudah menangani peristiwa tersebut sejak Senin (1/9/2025).

“Dugaan kuat, para korban adalah hasil tindak pidana pembunuhan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Hendra Rochmawan dalam keterangan yang diterima di Indramayu, Rabu (3/5/2025).

Baca Juga

Dari laporan tersebut, kata Hendra, telah ditemukan lima orang korban terkubur dalam satu lubang di Kelurahan Paoman yang seluruhnya merupakan satu keluarga. Ia menyebutkan hingga sekarang penyidik masih bekerja untuk mendalami kasus tersebut, serta mengungkap fakta sebenarnya pada perkara ini.

Pihaknya menyampaikan identitas para korban adalah Sachroni (76), anak kandungnya Budi Awaludin (40), menantunya Euis Juwita Sari (37), serta dua cucu korban yakni Ratu Khairunnisa (7) serta Bela (10 bulan). “Saat ini, kami terus mengembangkan penyidikan (terkait kasus temuan lima jenazah),” katanya.

Sebelumnya, Polres Indramayu mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu cangkul, satu ember serta sprei dengan bercak darah.

Hasil pemeriksaan awal menyebutkan para korban sudah meninggal lebih dari dua hari. Kemudian satu unit mobil pikap milik korban tidak ditemukan, begitu pula dengan telepon genggam.

Satreskrim Polres Indramayu hingga kini masih melakukan penyelidikan intensif, serta memeriksa sejumlah saksi guna mengungkap identitas serta motif pelaku.

Tim Inafis Polda Jabar bersama jajaran Polres Indramayu juga sudah melakukan olah TKP lanjutan di rumah korban, pada Selasa (3/9/2025) sore. Pemeriksaan itu difokuskan pada halaman belakang rumah, termasuk titik lokasi tempat lima jenazah ditemukan terkubur di bawah pohon nangka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement