REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU – Jajaran Polres Indramayu masih menyelidiki kasus kematian satu keluarga yang terdiri dari lima orang di Kabupaten Indramayu. Para korban ditemukan terkubur di dalam satu lubang di rumah mereka di Jalan Siliwangi Nomor 52, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, pada Senin (1/9/2025) petang.
Kelima korban adalah Sahroni (75), Budi (45) yang merupakan anak dari Sahroni, Euis (40) istri Budi, serta dua anak dari pasangan Budi – Euis, yang diperkirakan berumur sekitar tujuh tahun dan bayi delapan bulan.
Salah seorang keluarga korban, Ema, menjelaskan, korban diketahui masih hidup pada Jumat (29/8/2025) siang. Bahkan, pada sore harinya, salah seorang korban diketahui membeli ayam bakar lima porsi.
“Katanya ada tamu dari Tangerang, gak tau nginep atau gak. Dia (korban) beli ayam bakar di depan, lima (porsi). Sama itunya ditanyain buat apa beli banyak-banyak? Katanya ada teman, ada saudara datang,” tutur Ema, Selasa (2/9/2025).
Ketika ditanyakan adanya indikasi pembunuhan terhadap para korban, Ema mengatakan, saat di kantor polisi usai penemuan jenazah korban, ia mendengar bahwa korban Budi ditemukan dalam kondisi terikat kaki dan tangannya.
Diduga korban Budi dihabisi di salah satu kamar karena ditemukan ada bercak darah di kamar tersebut. Selain di kamar, bercak darah juga dikabarkan ditemukan di dalam kamar mandi.
Ema mengaku sangat sedih karena satu keluarga itu meninggal semuanya dalam kondiis yang tak wajar. Termasuk dua Budi – Euis, yang disebutnya masih berumur tujuh tahun dan delapan bulan.
“Sadis banget itu tuh, sekeluarga lima dibunuh semua. Saya tuh nggak rela yang kecil-kecil (juga turut menjadi korban), (umurnya) masih delapan bulan dan tujuh tahun,” tukas Ema.

Ema mengaku tidak mengetahui apakah korban memiliki masalah dengan orang lain atau tidak. Pasalnya, korban terutama Budi, memiliki sifat tertutup.
Ketika ditanyakan apakah ada barang berharga milik korban yang hilang, Ema menyatakan, sepengetahuannya tidak ada. Bahkan, tidak ada barang yang rusak. Namun, ia mengaku tidak sempat melihat kondisi kamar tidur milik korban Budi.
Kasi Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, menjelaskan, pihaknya masih menyelidiki kasus tersebut. Kelima korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Indramayu untuk proses identifikasi dan otopsi.
Tarno mengungkapkan, pihak kepolisian telah meminta keterangan dari lima orang saksi. Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, di antaranya satu buah cangkul, satu buah ember kecil, serta satu sprei warna biru dan terpal yang terdapat bercak darah.
“(Terkait adanya barang milik korban yang hilang?) Masih didalami Satreskrim Polres Indramayu,” jelasnya.