Selasa 02 Sep 2025 13:18 WIB

Staf Keuangan Kemenlu RI di Peru Tewas Ditembak, Diduga Pelaku Pembunuh Bayaran, Bukan Warga Lokal

Korban diplomat RI Zetro Leonardo ditembak saat sedang bersepeda di Peru.

Diplomat RI Zetro Leonardo Purba terlibat dari jauh sedang bersepeda sebelum ditembak oleh orang tak dikenal.
Foto: Tangkapan Layar
Diplomat RI Zetro Leonardo Purba terlibat dari jauh sedang bersepeda sebelum ditembak oleh orang tak dikenal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Staf Keuangan Kemenlu untuk Peru, Zetro Leonardo Purba, tewas ditembak oleh orang tak dikenal. Menurut otoritas setempat, pelaku diduga merupakan warga negara asing dan pembunuh bayaran.

Seperti dilansir dari media Amerika Latin, Infobae, Kepolisian Nasional Peru (PNP) berada di area tersebut untuk menyelidiki insiden tersebut.

Baca Juga

"Ini adalah pembunuhan pertama yang dilakukan oleh pembunuh bayaran yang kami tangani tahun ini di distrik Lince. Peristiwa dan motif di balik pembunuhan individu ini belum diketahui," ujar Komisaris Guivar kepada TV Perú Noticias.

Polisi setempat belum mengenyampingkan kemungkinan adanya motif balas dendam dalam pembunuhan tersebut. Namun berdasarkan rekaman kamera keamanan yang terlihat, pelaku pembunuhan ditengarai adalah warga negara asing atau bukan warga lokal.

"Belum dikesampingkan kemungkinan adanya balas dendam. Kami sedang melakukan investigasi untuk menentukan identitas para penyerang," ujarnya.

Nama Zetro Leonardo Purba memenuhi kabar di berita lokal mauun di Indonesia setelah kejahatan tragis yang merenggut nyawanya di distrik Lince. Ia tewas ditembak tiga kali oleh orang terkenal.

Zetro (42 tahun) yang baru saja menetap di Lima untuk bekerja di Kedutaan Besar negaranya, menjalankan tugas administratif. Ia dikenal sebagai sosok yang pendiam.

Zetro Leonardo Purba menyelesaikan masa jabatannya sebagai Bendahara dan Perencana Rumah Tangga (BPKRT) di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Melbourne, Australia, antara tahun 2019 dan 2022.

Setelah menyelesaikan masa jabatannya, ia kembali ke Jakarta, ibu kota Indonesia, untuk melanjutkan tugasnya di Kementerian Luar Negeri. Selama masa jabatannya, ia dikenal luas atas dedikasi dan kontribusinya yang berharga bagi konsulat.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement