Senin 01 Sep 2025 22:54 WIB

President University Sambut Mahasiswa 14 Negara di PREUNI 2025

Kampus internasional ini menggelar PREUNI 2025 sebagai wadah inspirasi mahasiswa baru

Preuni 2025 President University
Foto: Dok Republika
Preuni 2025 President University

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Acara penyambutan mahasiswa baru di President University, PREUNI 2025, berakhir. Rangkaian kegiatan dimulai sejak 23 Agustus 2025 dengan masuknya mahasiswa angkatan 2025 ke asrama. 

Pada tahap awal, mahasiswa baru tidak hanya menerima kunci tempat tinggal untuk satu tahun ke depan, tetapi juga jas almamater serta mengikuti sesi foto profesional untuk LinkedIn. Pada 24–27 Agustus 2025, mahasiswa diperkenalkan dengan berbagai fasilitas kampus, mulai dari gedung fakultas, lapangan golf, lapangan tenis, kolam renang, hingga fasilitas penunjang lainnya. Mereka juga berkesempatan mengikuti Global Festival yang menampilkan budaya dari negara asal mahasiswa asing.

Baca Juga

Puncak acara PREUNI 2025 berlangsung dua hari, 28–29 Agustus 2025, di President University Convention Center (PUCC), Jababeka, Cikarang. Berbagai tokoh berpengaruh hadir untuk berbagi pengalaman dan memberikan wejangan kepada mahasiswa baru sebagai bekal memasuki perkuliahan resmi.

Beberapa di antaranya adalah Irene Umar, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia sekaligus alumna President University, dan Diaz Hendropriyono, Wakil Menteri Lingkungan Hidup.

Tokoh internal President University yang turut hadir antara lain Prof. Budi Susilo Soepandji, Ketua Yayasan President University; Cahyo Rahadian Muzhar, Advisory Board Member President University; dan Handa S. Abidin, S.H., LL.M., Ph.D., Rektor President University.

PREUNI 2025 menjadi wadah mahasiswa baru mendapatkan inspirasi langsung dari tokoh nasional maupun internasional. Irene Umar menekankan bahwa kuliah adalah perjalanan menemukan jati diri. “Ini adalah suatu langkah besar, bukan hanya tentang belajar di kelas. Ini perjalanan untuk menemukan siapa dirimu, apa tujuan hidupmu, dan bagaimana kamu bisa berdampak bagi dunia,” ungkapnya.

Diaz Hendropriyono menyoroti peran universitas dalam isu lingkungan. “Sejak masa lalu, hubungan universitas dan isu perubahan iklim sudah terjalin. Saya berharap President University meneruskan tradisi itu,” katanya.

Selain motivasi, sesi Apparel 101 bersama Puteri Indonesia 2025 menekankan pentingnya menggabungkan kepercayaan diri dengan kesadaran budaya. Melliza Xaviera Putri Yulian menegaskan bahwa penampilan mencerminkan nilai dan identitas diri. Pesan itu dilengkapi Rinanda Aprillya Maharani yang menekankan filosofi Ngadi Saliro dan Ngadi Busono.

President University juga membekali mahasiswa dengan pengetahuan profesional, salah satunya penggunaan LinkedIn. Lanny Wijaya menyebut keterampilan mahasiswa akan terus berubah. “Ingat, 68 persen keterampilan kalian akan berubah dalam lima tahun. Jika tidak menyesuaikan diri, pekerjaanlah yang akan mengubah kalian,” ujarnya.

Dengan penggunaan bahasa Inggris penuh dalam proses belajar mengajar, President University memudahkan mahasiswa internasional mengikuti setiap mata kuliah tanpa hambatan bahasa. Tahun ini, kampus menyambut mahasiswa baru dari 14 negara selain Indonesia, antara lain dari China, Vietnam, dan Hungaria.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement