Kamis 28 Aug 2025 17:07 WIB

Demo Berujung Ricuh di Pejompongan, Perjalanan KRL dari Stasiun Tanah Abang ke Palmerah Dihentikan

Polisi menembakkan water cannon dan gas air mata ke arah massa aksi.

Rep: Bayu Adji P/ Red: Andri Saubani
Kericuhan terjadi antara polisi dengan massa aksi di depan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025). Aparat kepolisian menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata kepada massa aksi. Sementara massa aksi melakukan perlawanan dengan melempar botol dan petasan.
Foto: Bayu Adji P/Republika
Kericuhan terjadi antara polisi dengan massa aksi di depan Gedung DPR, Kamis (28/8/2025). Aparat kepolisian menyemprotkan water cannon dan menembakkan gas air mata kepada massa aksi. Sementara massa aksi melakukan perlawanan dengan melempar botol dan petasan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kericuhan antara aparat kepolisian dengan massa aksi masih terus terjadi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, hingga Kamis (28/8/2025) pukul 16.30 WIB. Aksi saling tembak terjadi antara polisi dan massa aksi.

Berdasarkan pantauan Republika, polisi menembakkan water cannon dan gas air mata ke arah massa yang berada di Jalan Pejompongan Raya. Sementara massa menembakkan petasan ke arah polisi.

Baca Juga

Aksi kericuhan yang terjadi itu menyebabkan perjalanan KRL antara Stasiun Tanah Abang dan Stasiun Palmerah dihentikan. Sejumlah petugas pun melakukan penjagaan di jalur KRL itu.

Dari keterangan petugas KAI, perjalanan KRL dari Stasiun Tanah Abang ke Stasiun Palmerah dihentikan sejak sekitar pukul 16.00 WIB. Pasalnya, di kawasan itu masih terjadi kericuhan antara polisi dan massa aksi.

"(Kereta dihentikan) dari setengah jam lalu," kata dia.

Sejumlah massa aksi juga sempat berusaha masuk ke jalur KRL. Namun, petugas menghentikan massa aksi yang hendak ke jalur KRL tersebut.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement