Selasa 26 Aug 2025 00:03 WIB

Mau Tinggal di Indonesia, Salah Satu Alasan Alexander Zweirs Dipilih Jadi Dirtek PSSI

Alexander Zweirs dikontrak empat tahun oleh PSSI.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers menunjukan Jersey timnas Indonesia pada pengenalan Direktur Teknik baru PSSI di Jakarta, Senin (25/8/2025). PSSI secara resmi mengumumkan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik (Dirtek) baru, menggantikan posisi yang sempat kosong setelah berhentinya Indra Sjafri. Zwiers sebelumnya menjabat Direktur  Teknik Asosiasi Sepakbola Yordania (2019–2025). Dengan rekam jejak internasional serta filosofi kolaboratif, Zwiers diharapkan memperkuat fondasi pembinaan dan membawa sepak bola Indonesia ke arah lebih berkelanjutan.
Foto: Republika/Prayogi
Ketua Umum PSSI Erick Thohir bersama Direktur Teknik PSSI Alexander Zwiers menunjukan Jersey timnas Indonesia pada pengenalan Direktur Teknik baru PSSI di Jakarta, Senin (25/8/2025). PSSI secara resmi mengumumkan Alexander Zwiers sebagai Direktur Teknik (Dirtek) baru, menggantikan posisi yang sempat kosong setelah berhentinya Indra Sjafri. Zwiers sebelumnya menjabat Direktur Teknik Asosiasi Sepakbola Yordania (2019–2025). Dengan rekam jejak internasional serta filosofi kolaboratif, Zwiers diharapkan memperkuat fondasi pembinaan dan membawa sepak bola Indonesia ke arah lebih berkelanjutan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepingan puzzle terakhir kepelatihan sepak bola Indonesia akhirnya telah ditemukan. Setelah sekian lama menunggu, PSSI akhirnya mengenalkan direktur teknik (dirtek), sebuah jabatan krusial yang menjadi salah satu faktor menentukan kemajuan sepak bola di Tanah Air.

Pada Senin (25/8/2025) malam di Hotel Mulia Senayan, Jakarta, PSSI mengenalkan Alexander Thijs Jetse Zweirs sebagai Dirtek PSSI. Ia dikontrak PSSI selama empat tahun.

Baca Juga

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut ada tiga faktor yang membuat Alex Zweirs dipilih jadi Dirtek PSSI, salah satunya mau tinggal di Indonesia.

"Ada tiga faktor yang menjadi penilaian kita untuk mencari seorang dirtek. Pertama track record, kedua komitmen, dan ketiga filosofi sepak bola," ujar Erick kepada media.

Erick menjelaskan, pengalaman Alex Zweirs tidak hanya Eropa, melainkan juga di Asia. Ini menurut dia hal terpenting, karena Indonesia akan bersaing di Asia.

"Saat ini kita ada di top 20, kita mau naik lagi. Untuk komitmen, kita kerja sama empat tahun, dan Alex Zweirs mau tinggal di sini untuk membangun ekosistem sepak bola Indonesia," ujar dia.

Tentang Filosofi, Alex mau membangun sepak bola dengan sistem, bukan individu. Menurut Erick, proses ini perlu waktu.

"Sekarang sudah komplet kepelatihan kita, dari direktur peknik, penasihat teknik, pelatih kepala senior, pelatih kepala U-23, terus hingga pelatih U-15 nantinya. Termasuk sepak bola putri Indonesia sudah memiliki pelatih," jelasnya.

Filosofi sepak bola Alex yang membangun sistem kebersamaan membuat PSSI memilihnya. Tugas pertamanya untuk jangka pendek adalah mendampingi timnas senior dulu. Menurut Erick, Alex punya background Timur Tengah sehingga bisa memberikan masukan penting untuk Kluivert.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement