REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aksi demonstrasi di depan Gedung DPR RI, Senayan, pada Senin (25/8) sempat ricuh. Demonstran terdiri dari berbagai latar belakang, temasuk pelajar 'STM' atau sekarang lebih dikenal dengan nama Sekolah Menengah Kejuruan.

Salah satu anak STM bernama Rafli mengaku ikut turun ke jalan bersama rekan-rekannya. Ia menyebut ada koordinasi antarpelajar untuk ikut serta dalam aksi ini. Namun yang juga cukup 'mengejutkan', ia menganggap pemerintah dan polisi sebagai lawan. 

“Ada yang 'koordinasiin' dan emang mau juga. Kan udah gak jaman tawuran, jadi sekarang lawannya polisi dan pemerintah,” kata Rafli kepada Republika.

Hingga sore hari, massa masih terus berdatangan ke depan Gedung DPR. Pada pukul 16.35 WIB, sejumlah pelajar STM dari sekolah berbeda terlihat ikut bergabung ke barisan aksi.

Kehadiran mereka menambah padat kerumunan di depan pagar DPR yang sejak siang dijaga ketat aparat kepolisian.

Ikuti Whatsapp Channel Republika