Selasa 23 Sep 2025 06:04 WIB

Anggota Dewan Punya Dapur MBG, BGN: Terbuka bagi Seluruh Warga

Sepulang dari AS, Prabowo ingin bertemu mitra program MBG.

Rep: Antara/Bayu Adji Prihammanda / Red: Erik Purnama Putra
Kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Jakarta Pusat.
Foto: Republika/Erik Purnama Putra
Kantor Badan Gizi Nasional (BGN), Jakarta Pusat.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Gizi Nasional (BGN) buka suara terkait adanya informasi mengenai sejumlah anggota dewan yang memiliki Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) untuk dapur Makan Bergizi Gratis (MBG). Kepala BGN Dadan Hindayana menganggap, keterlibatan para wakil rakyat itu diperbolehkan.

Menurut Dadan, BGN tidak mempermasalahkan latar belakang calon mitra dalam proses verifikasi yang dilakukan. Artinya, setiap orang memiliki kesempatan untuk mendaftarkan diri. "Program Makan Bergizi terbuka untuk seluruh warga negara," katanya saat konferensi pers di kantor BGN, Jakarta Pusat, Senin (22/9/2025).

Baca Juga

Dia menjelaskan, para pimpinan tidak ikut langsung dalam proses verifikasi yang dilakukan. Dadan menilai, proses itu dilakukan oleh verifikator yang akan melihat kelengkapan persyaratan calon mitra.

Selain itu, verifikator juga akan menilai kesiapan dan profesionalisme calon mitra dalam membangun dapur MBG. Para pimpinan BGN juga baru tahu pemilik SPPG setelah beroperasi. "Nah biasanya kami akan tahu siapa di balik SPPG itu setelah operasional," kata Dadan.

Dia menyatakan, penggerak utama program MBG adalah para pelaku usaha yang bergerak di bisnis makanan dan minuman. Artinya, para pelaku dapur MBG mayoritas adalah mereka yang fokus di bidang tersebut.

"Memang setelah kegiatan berjalan kami melihat ada beberapa pemilik yang memang kami identifikasi seperti orang-orang yang memang sudah kita kenal, tapi pada proses verifikasi kami tidak melihat itu dan karena kami verifikasi berbasis portal dan kemudian yang verifikasi juga sekian banyak orang sehingga berbasis kelengkapan," ujar Dadan.

Sementara itu, Dadan menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan bertemu dengan mitra program MBG usai menghadiri Sidang Majelis Umum ke-80 Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, Amerika Serikat (AS). RI 1 ingin mendengarkan langsung masukan dari mereka yang sudah menjalankan program di lapangan.

"Sepulang dari New York, Presiden ingin bertemu dengan seluruh mitra yang sudah operasional. Beliau ingin berbicara kepada seluruh mitra agar melaksanakan program MBG dengan seksama dan mengoptimalkan dana yang ada," katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement