REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyampaikan rasa terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah bersedia hadir dan memberikan pembekalan kepada para guru dan kepala Sekolah Rakyat, di Jakarta International Expo Kemayoran, Jakarta Pusat.
Ia mengatakan Sekolah Rakyat merupakan salah satu program strategis Presiden Prabowo Subianto yang ditujukan kepada anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem dalam rangka memutus transmisi kemiskinan di Indonesia.
"Terima kasih atas kehadiran Bapak Presiden, Sekolah Rakyat adalah program yang diinisiasi oleh beliau sendiri, kemudian dilaksanakan oleh Kemensos dan K/L (kementerian/lembaga) lain," ujar Agus Jabo di Jakarta, Ahad (24/8/2025).
Saat pembekalan, Presiden Prabowo berpesan kepada guru dan kepala Sekolah Rakyat untuk menyiapkan dan membimbing dengan baik para tunas-tunas bangsa yang akan memutus rantai kemiskinan di Indonesia.
Agus Jabo mengatakan, saat ini masih dalam tahap awal, Sekolah Rakyat yang sudah operasional tersebut masih tahap rintisan. Tahap selanjutnya baru akan melangkah ke tahap yang lebih besar yakni sekolah permanen.
Saat ini, sudah ada 165 titik Sekolah Rakyat yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total 15.895 siswa, 641 rombongan belajar (rombel), 2.407 guru dan 4.442 tenaga kependidikan.
"Ini masih langkah awal, masih SR (Sekolah Rakyat) rintisan, kita harus bersiap ke langkah yang lebih besar, sekolah-sekolah permanen," ujarnya.
Oleh sebab itu, Agus Jabo mengimbau kepada seluruh komponen bangsa agar dapat bersinergi dan berkolaborasi menyukseskan Sekolah Rakyat untuk memutus mata rantai kemiskinan.
Dengan begitu, lanjut dia, masyarakat Indonesia yang adil makmur akan segera terwujud sebagaimana cita-cita para pendiri bangsa.
"Kami mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk bersinergi sukseskan Sekolah Rakyat ini," kata dia.