Ahad 24 Aug 2025 13:08 WIB

Militer Korsel Beri Tembakan Peringatan ke Tentara Korut karena Lewat Perbatasan

Sekitar 30 tentara Korut dilaporkan telah melewati zona demarkasi.

Tentara Korea Selatan (ilustrasi)
Foto: AP/Ahn Young-joon
Tentara Korea Selatan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sejumlah 30 tentara Korea Utara dilaporkan melintasi perbatasan antar-Korea baru-baru ini. Langkah itu memicu tembakan peringatan dari pihak Korea Selatan. Demikian diungkapkan Komando Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNC), Ahad.

Peristiwa tersebut dikonfirmasi oleh seorang juru bicara Komando PBB, merespons pertanyaan dari kantor berita Yonhap, sehari setelah Korut mengecam militer Korsel yang melepaskan 10 tembakan peringatan kepada tentara Korut di perbatasan  pekan lalu.

Baca Juga

"Tim penyidik UNCMAC (Komisi Gencatan Senjata Militer UNC) memastikan bahwa sekitar 30 personel Tentara Rakyat Korea (KPA) melewati Garis Demarkasi Militer pada area tempat mereka melakukan kegiatan pembangunan dan pemeliharaan," kata sang juru bicara dalam pernyataan tertulis.

Menurut pejabat itu, personel militer Korsel telah menyampaikan peringatan untuk memberitahu personel Korut bahwa mereka telah melewati Garis Demarkasi Militer. Namun, tidak ada respons dari pihak Korut atas peringatan tersebut.

"Pihak Korsel kemudian menembakkan tembakan peringatan di wilayah tembakan yang sudah ditentukan untuk memaksa personel KPA mundur ke sisi utara Garis Demarkasi Militer," menurut juru bicara UNC.

Menyusul insiden tersebut, pihak UNCMAC memulai penyelidikan mereka. Namun demikian, UNC mengakui bahwa pihak Korut telah menyampaikan pemberitahuan sebelumnya terkait rencana kegiatan konstruksi yang akan mereka lakukan di sejumlah titik di Zona Demiliterisasi kedua negara.

"UNC mengakui pentingnya pemberitahuan awal dan dialog dalam memitigasi risiko kesalahpahaman dan insiden yang tidak disengaja," kata juru bicara UNC.

"Kami selalu siap untuk melibatkan pihak KPA dalam hal ini serta dalam isu-isu lainnya terkait kesepakatan yang berlaku selama ini," ucap dia, menambahkan.

Sejak April tahun lalu, personel Korut terlihat memasang pagar kawat berduri dan penghalang anti-tank di dekat Garis Demarkasi Militer. Langkah tersebut dipandang merupakan upaya mereka menguatkan garis perbatasan dengan Korsel.

Pihak militer Korsel menyampaikan peringatan ketika personel Korut yang terlibat dalam pemasangan pagar tersebut mendekati Garis Demarkasi Militer. Tembakan peringatan baru dilepaskan ketika personel Korut melewati demarkasi.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement