REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang kepala cabang pembantu (kacab) BRI berinisial IP ditemukan tewas di area persawahan wilayah Kabupaten Bekasi, pada Kamis (21/8/2025). Korban diketahui sempat dilaporkan diculik oleh sejumlah orang sehari sebelumnya.
Dalam rekaman video kamera pengawas (CCTV) yang beredar, terlihat detik-detik penculikan terhadap korban dilakukan pada Rabu (20/8/2025) di kawasan Pasa Rebo, Jakarta Timur. Dalam video berdurasi 38 detik itu, terlihat beberapa orang menyergap korban ke dalam mobil.
Awalnya, korban nampak berjalan di parkiran mobil di kawasan itu. Korban kemudian hendak masuk ke dalam mobilnya yang berwarna hitam. Namun, saat ingin membuka pintu, beberapa orang dari dalam mobil berwana putih yang terparkir di sebelah mobil korban keluar untuk menyergap korban.
Setelah itu, korban kemudian dibawa masuk ke dalam mobil pelaku penculikan. Kemudian, mobil berwarna putih itu pergi meninggalkan lokasi kejadian.
Sehari setelah aksi penculikan terjadi, korban ditemukan tewas di sebuah area persawahan wilayah Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi, sekitar pukul 05.30 WIB. Jenazah korban ditemukan dalam keadaan tangan dan kaki terikat, sedangkan mata terlilit lakban.
View this post on Instagram
Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa Fiardi Marasabessy mengatakan, empat pelaku itu masing-masing berinisal AT, RS, RAH, dan RW. Tiga orang awal ditangkap di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat. Sementara nama terakhir ditangkap di bandara wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
"AT, RS, RAH diamankan di Jalan Johar Baru III nomor 42, Jakarta Pusat. Sementara RW diamankan saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri," kata dia melalui keterangannya dikutip Republika, Jumat (22/8/2025).
Resa mengatakan, empat pelaku itu diduga merupakan pihak yang menculik korban. Pasalnya, korban sempat dilaporkan diculik sebelum ditemukan meninggal dunia.
"Keempatnya merupakan pelaku penculikan," ujar dia.
Menurut dia, polisi masih terus melakukan pendalaman terkait kasus itu. Polisi juga masih melakukan pengejaran terkait dengan tersangka lain.
