REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Sosial (Kemensos) menyampaikan sebanyak dua ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Brebes, Brebes, Provinsi Jawa Tengah berhasil digraduasi keluar dari daftar penerima bantuan sosial (bansos).
Dalam pernyataan tertulis di Jakarta pada Kamis, Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo mengapresiasi para KPM yang graduasi karena berani keluar dari zona nyaman penerima bantuan sosial (bansos).
"Bapak ibu yang hari ini telah berhijrah telah naik kelas, telah lulus. Yang tadinya terima bansos, sekarang dengan kepercayaan diri, akhirnya berani keluar dari zona nyaman bansos dan berani berdaya dan berdikari," kata Wamensos Agus.
Ia menerangkan graduasi yang bertema "Graduasi Sukses, Brebes Beres" itu menandai KPM telah naik kelas.
Lebih lanjut, Wamensos Agus mengatakan Jawa Tengah menjadi provinsi peringkat ketiga yang memiliki penduduk miskin terbanyak di Indonesia setelah Jawa Timur dan Jawa Barat sesuai Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Sejalan dengan hal ini, Presiden Prabowo memerintahkan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem.
"Dari situlah kami bersama Menteri Sosial mengambil inisiatif fokus di 3 provinsi agar angka kemiskinan segera turun sesuai perintah Presiden," katanya.
Ia menuturkan jelang peringatan hari Kemerdekaan Indonesia, Brebes telah membuktikan dan melaksanakan perintah Presiden karena mampu menggraduasi 2.000 orang.
"Ini sangat luar biasa. Selama Kemensos melakukan graduasi, di Kabupaten Brebes peserta graduasi terbanyak di seluruh Indonesia," katanya.
Wamensos Agus pun menegaskan graduasi bukan akhir, tapi justru menjadi pintu gerbang untuk maju, meninggalkan bansos dan memulai hidup mandiri.
"Saya harap secepatnya setelah Brebes, ada graduasi kota lain di Jawa Tengah. Secepatnya agar rakyat bisa merasakan apa yang menjadi program pemerintah pusat atau daerah," katanya.
Ia mengatakan bansos hanya sementara dan berdaya selamanya sehingga pihaknya berharap semua rakyat Indonesia bisa berdaya agar menjadi bangsa yang hebat dan setara dengan bangsa maju lainnya.
"Ini komitmen kita. Siapa yang mau bekerja, pemerintah harus sediakan lapangan pekerjaan. Siapa yang mau usaha, pemerintah harus sediakan lapangan usaha. Seluruh rakyat Indonesia bekerja, harus memiliki penghasilan sendiri supaya bangkit jadi bangsa besar dan mandiri," tegasnya.
Ia pun berterima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Brebes yang telah bersinergi untuk pengentasan kemiskinan.
Para kepala daerah tersebut, lanjutnya, telah menunjukkan kepedulian dan komitmen untuk masyarakat Jawa Tengah.
"Saya haturkan hormat setinggi-tingginya kepada Gubernur Jawa Tengah dan Bupati Brebes, dan pendamping PKH. Saya menyatakan hormat yang setinggi-tingginya," kata Wamensos Agus.
Sebagai informasi, pelaksanaan graduasi sebanyak 2 ribu KPM dilakukan secara simbolis kepada 20 orang.
Kemensos juga memberikan penghargaan untuk pendamping PKH dengan jumlah graduasi mandiri terbanyak, diantaranya ialah Kecamatan Larangan, Wanasari, dan Losari.