Rabu 13 Aug 2025 19:39 WIB

Peluang Timnas Hanya 30 Persen Lolos Piala Dunia, Statement STY Saat September 2024?

STY menilai Arab Saudi diuntungkan sebagai tuan rumah.

Rep: Fitriyanto/ Red: Israr Itah
Mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Mantan pelatih Timnas Indonesia Shin Tae Yong

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong menolak mengomentari permainan tim Merah Putih di bawah arahan Patrick Kluivert. Menurut STY, tak etis mengulas taktik pelatih lain yang meneruskan jabatannya.

Ini disampaikan oleh STY menjawab pertanyaan penerjemahnya Jeje dalam podcastnya yang disiarkan di kanal Youtube-nya pada Selasa (12/8/2025). Jeje menanyakan STY setelah membandingkan performa timnas Indonesia pada pertemuan pertama melawan Jepang ketika masih dipegang STY dan laga kedua saat sudah ditangani Kluivert.

``Pelatih bertanggung jawab penuh terhadap taktik. Tapi tak etis bagi saya mengomentari Kluivert karena dia masuk menggantikan saya. Saya tak bisa memberikan komentar,`` kata STY.

Karena tak mendapatkan jawaban yang diinginkannya, Jeje pun bertanya peluang timnas Indonesia pada babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

Timnas Indonesia masih berjuang untuk bisa lolos ke Piala Dunia 2026. Tim asuhan Patrick Kluivert akan bersaing dengan Arab Saudi dan Irak di putaran empat yang akan digelar 8-14 Oktober 2025 di Jeddah, Arab Saudi.

Skuad Garuda merupakan tim dengan peringkat terendah FIFA di antara seluruh negara yang lolos ke babak keempat. Peluang Indonesia dinilai paling rendah untuk lolos ke Piala Dunia 2026. 

STY menilai peluang Indonesia hanya 30 persen. Angka ini setidaknya lebih tinggi dari prediksi Chat GPT.

Ia mengaku, mungkin penggemar Indonesia tidak setuju dengan pendapat dia dan meminta maaf untuk itu. Namun, STY mengatakan, hanya berusaha obyektif tanpa berniat menyinggung siapa pun. Secara singkat, STY menilai Arab Saudi diuntungkan sebagai tuan rumah karena punya istirahat panjang dari laga pertama dengan laga kedua.

"Soalnya kita masuk Pot 3, kan? Ada Arab Saudi dan Qatar di pot 1. Pot 2 ada Irak dan UEA, dan Pot 3 ada Indonesia dan Oman. Semua harus tanding dalam 9 hari. Misal waktu pertandingannya tanggal 1 sampai 9 Oktober, artinya timnas kumpul tanggal 1, untuk menjalani (rangkaian) tiga pertandingan.``

STY mengatakan para pemain dari Eropa tidak bisa langsung berlatih setelah berkumpul. Paling cepat dua hari setelah itu. Setelah melawan Arab Saudi, Indonesia hanya beristirahat sebentar untuk kemudian melawan Irak. Irak juga tak punya waktu istirahat lama karena harus menghadapi Arab Saudi pada laga terakhir.

"Biasanya istirahat 4-5 hari, jadi mereka istrirahat terus siap ke pertandingan terakhir. Siapa yang untung? Ya Pot 1 (Arab Saudi)."

"Terus yang lebih penting, Arab dan Qatar tidak punya pemain dari luar negeri. Mereka sudah siap dari liga nasionalnya, dan bisa memendekkan atau memanjangkan liga, bagaimanapun caranya, buat mengumpulkan pemain timnas 7-10 hari sebelumnya. Ini dugaan pribadi saya, ya, soalnya mereka kan harus ke Piala Dunia, pertandingannya juga di negara mereka. Jadi pemainnya bisa dipanggil lebih cepat 7-10 hari."

"Berarti mereka sudah siap karena Pot 1 (Arab) bertanding melawan Pot 3 (Indonesia). Setelah Arab Saudi menang, mereka kemungkinan besar lolos karena tinggal seri atau menang saja untuk lawan berikutnya."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement