Rabu 13 Aug 2025 15:58 WIB

Usai Kuasai Gaza dan Palestina, Netanyahu Dukung Israel Raya, Caplok Suriah, Mesir dan Yordan

Israel Raya dinilai mengancam negara-negara Arab.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato pada konferensi pers di Yerusalem, 21 Mei 2025.
Foto: EPA-EFE/RONEN ZVULUN / POOL
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato pada konferensi pers di Yerusalem, 21 Mei 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ia merasa 'sangat terhubung' dengan visi "Greater Israel" (Israel Raya) yang mencakup wilayah Palestina yang diduduki serta sebagian wilayah Suriah, Mesir, dan Yordania.

Dalam wawancara pada Selasa dengan i24 News, Netanyahu diperlihatkan sebuah amulet yang menggambarkan 'peta Tanah Perjanjian' oleh pewawancara Sharon Gal.

Baca Juga

Gal kemudian bertanya kepada perdana menteri apakah ia merasa terhubung dengan visi Israel Raya ini.  "Sangat," jawab Netanyahu.

Meskipun amulet itu sendiri tidak muncul di layar, istilah "Israel Raya" secara luas dipahami merujuk pada visi ekspansionis yang luas.

Gerakan Mujahidin Palestina mengecam pernyataan Perdana Menteri Israel yang menyatakan bahwa ia terikat dengan visi 'Israel Raya' dengan mengatakan bahwa hal itu mengancam negara-negara Arab.

"Mesir, Suriah, Yordania, dan Lebanon merupakan indikasi yang jelas dari niat agresif yang direncanakan terhadap negara-negara tersebut," kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan di Telegram.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement