Senin 11 Aug 2025 11:31 WIB

UNM Gandeng Taekwondo Valentino Club: Ciptakan Atlet Cerdas Digital Menuju Indonesia Emas 2045

UNM percaya, pendidikan tidak hanya terjadi di ruang kelas.

Demi melahirkan atlet berprestasi, UNM menggandeng Taekwondo Valentino Club.
Foto: UNM
Demi melahirkan atlet berprestasi, UNM menggandeng Taekwondo Valentino Club.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Universitas Nusa Mandiri (UNM), dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, terus membuktikan komitmennya dalam mencetak generasi muda unggul, termasuk di bidang olahraga.

Salah satunya melalui kolaborasi strategis dengan Taekwondo Valentino Club, yang bertujuan menciptakan atlet berprestasi yang juga cakap secara digital dan manajerial, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045.

Kolaborasi ini difokuskan pada pengembangan platform digital manajemen atlet, hasil karya tim dosen UNM yang dipimpin Taopik Hidayat, didampingi Daniati Uki Eka Saputri, Nurul Khasanah, serta tiga mahasiswa.

Platform ini dirancang untuk mengelola data latihan, perkembangan performa atlet, kondisi kesehatan, hingga edukasi manajemen karier secara terintegrasi dan digital.

Willem Yanes, Ketua Umum Taekwondo Valentino Club, mengungkapkan, kerja sama ini merupakan terobosan penting dalam dunia olahraga.

“Atlet masa kini harus berpikir lebih dari sekadar teknik. Mereka harus paham data, teknologi, dan bagaimana membangun masa depan kariernya. Kami sangat antusias berkolaborasi dengan UNM dalam langkah strategis ini,” jelas Willem.

Sementara itu, Taopik Hidayat, selaku pembina UKM Taekwondo UNM sekaligus penggagas platform digital ini menegaskan, sinergi antara olahraga dan teknologi sudah menjadi kebutuhan.

“Kami ingin para atlet binaan UNM tidak hanya kuat di lapangan, tetapi juga punya kecakapan digital dan kemampuan manajemen yang bisa menjadi bekal mereka setelah masa kompetisi. Ini sejalan dengan nilai-nilai yang kami tanamkan di UKM Taekwondo UNM,” ujarnya dalam keterangan rilis yang dilansir Senin (11/8/2025).

Program ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), terutama poin 4 tentang Pendidikan Berkualitas dan poin 9 tentang Inovasi dan Infrastruktur Industri. Langkah ini menunjukkan dunia olahraga juga membutuhkan pendekatan yang cerdas, profesional, dan berbasis teknologi.

Pada kesempatan ini, Arif Hidayat, Wakil Rektor II Bidang Non Akademik UNM, menyampaikan, UNM akan terus memperluas kolaborasi serupa dalam mendukung pembinaan generasi muda.

“Kami percaya, pendidikan tidak hanya terjadi di ruang kelas. Lewat platform digital ini, mahasiswa kami dapat menggabungkan semangat olahraga dan kecanggihan teknologi, dan itu menjadi keunikan UNM sebagai Kampus Digital Bisnis,” tuturnya.

Ia menegaskan, inisiatif ini juga membuka ruang praktik nyata bagi mahasiswa melalui Internship Experience Program (IEP) atau skema 3+1, program unggulan UNM yang memungkinkan mahasiswa menjalani tiga tahun kuliah dan satu tahun magang profesional di industri atau komunitas mitra.

“Dengan hadirnya platform digital ini, UNM menegaskan perannya sebagai kampus berdampak, yang tak hanya melahirkan lulusan siap kerja, juga berkontribusi nyata dalam pengembangan dunia olahraga Indonesia melalui pendekatan digital dan kolaboratif,” tutupnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement