REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo dan Rektor Cyber University Gunawan Wijaksono hadir dalam Podcast Produktivitas bertema 'Produktivitas Sumber Daya Manusia dan Tantangan Integritas di Era Digital'.
Agus Rahardjo menegaskan produktivitas tidak akan cukup jika tidak dibarengi dengan integritas yang kuat. Menurutnya, membangun bangsa bukan hanya soal efisiensi dan keterampilan, tapi juga soal nilai kejujuran dan profesionalisme yang melekat pada setiap individu.
“Kalau bicara produktivitas, kita tidak boleh mengabaikan nilai-nilai integritas. Bangsa ini butuh orang-orang jujur dan profesional, dua hal yang tidak bisa dipisahkan,” kata Agus di hadapan peserta dan penonton daring podcast yang berlangsung pada Kamis, (24/7/2025) lalu.
Sementara itu, Gunawan Wijaksono, tokoh pendidikan nasional yang memimpin Cyber University menyampaikan tantangan membangun SDM unggul tidak bisa dilepaskan dari transformasi digital dan perubahan ekosistem industri.
“Pendidikan harus berani bertransformasi. Kita butuh SDM yang bukan hanya cerdas secara intelektual, tapi juga adaptif, inovatif, dan siap menjadi pelaku utama dalam ekosistem industri,” kata Gunawan dalam rilis yang diterima, Rabu (6/8/2025).
Tiga Pilar Pendidikan Tinggi
Dalam sesi berdurasi satu jam tersebut, Gunawan merinci tiga pilar penting yang harus dibangun institusi pendidikan tinggi. Pertama, kesiapan terhadap teknologi digital. Kedua, karakter, etika, dan integritas. Ketiga, konektivitas dengan masa depan industri dan masyarakat.
Kolaborasi pemikiran antara tokoh antikorupsi dan akademisi digital ini memperkaya sudut pandang publik dalam melihat persoalan produktivitas nasional dan etika profesional di era teknologi tinggi. Podcast yang disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube P3D DKI Jakarta ini pun, mendapat respons positif dari kalangan pendidikan, birokrasi, hingga komunitas industri.
Dengan gaya diskusi yang lugas namun penuh substansi, Podcast Produktivitas Jakarta terus membuktikan perannya sebagai ruang dialog inspiratif dalam menjawab tantangan pembangunan SDM Indonesia ke depan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika