Kamis 31 Jul 2025 17:25 WIB

Panglima Militer Kamboja Minta Tolong Malaysia Bebaskan 20 Tentaranya dari Penjara Thailand

Thailand dan Kamboja telah sepakat untuk melakukan gencatan senjata.

Warga Kamboja duduk di atas traktor saat mengungsi di Wat Tham Kambar di provinsi Oddar Meanchey, Kamboja, Jumat, 25 Juli 2025.
Foto: AP Photo/Heng Sinith
Warga Kamboja duduk di atas traktor saat mengungsi di Wat Tham Kambar di provinsi Oddar Meanchey, Kamboja, Jumat, 25 Juli 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Kamboja meminta Malaysia untuk campur tangan membantu membebaskan sekitar 20 tentaranya yang saat ini berada dalam tahanan militer Thailand.

Panglima Angkatan Bersenjata Kerajaan Kamboja meminta kepada Malaysia — yang saat ini bertindak sebagai koordinator dan pemantau gencatan senjata — untuk mendesak Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Thailand memfasilitasi pembebasan para prajurit tersebut.

Baca Juga

Pernyataan tersebut disampaikan Perdana Menteri Kamboja Hun Manet dalam sebuah pernyataan di media sosialnya pada Kamis (31/7/2025).

Thailand dan Kamboja pada Senin (25/7) sepakat untuk melakukan gencatan senjata tanpa syarat dalam sebuah pertemuan di Malaysia.

Gencatan ini menjadi terobosan signifikan untuk menyelesaikan bentrokan mematikan selama lima hari di perbatasan yang telah menewaskan puluhan orang dan menyebabkan puluhan ribu warga kedua negara mengungsi.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement