Kamis 31 Jul 2025 17:27 WIB

Mesir dan AS Kembali Bahas Upaya Gencatan Senjata di Gaza

Utusan Khusus AS, Steve Witkoff dilaporkan kembali terbang menuju Timur Tengah.

Utusan Gedung Putih untuk Timur Tengah Steve Witkoff.
Foto: Reuters
Utusan Gedung Putih untuk Timur Tengah Steve Witkoff.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO --  Menteri Luar Negeri Mesir, Badr Abdelatty, melakukan pembicaraan melalui telepon dengan Utusan Khusus AS, Steve Witkoff, membahas gencatan senjata di Gaza, memperlancar masuknya bantuan kemanusiaan, serta melanjutkan negosiasi terkait program nuklir Iran. Menurut pernyataan dari Kementerian Luar Negeri Mesir, percakapan tersebut berlangsung pada Rabu (30/7/2025) melalui sambungan telepon, menjelang kunjungan Witkoff ke kawasan.

Pembicaraan berfokus pada upaya yang bertujuan untuk mencapai gencatan senjata di Gaza, menjamin akses tanpa syarat untuk bantuan kemanusiaan, serta mengamankan pembebasan sejumlah sandera dan tahanan. Dalam pernyataan tersebut, disebutkan bahwa kedua pihak bertukar pandangan mengenai upaya bersama dari tiga pihak penjamin — Mesir, Amerika Serikat, dan Qatar — untuk mencapai gencatan senjata dengan meningkatkan tekanan untuk memfasilitasi tercapainya kesepakatan secepat mungkin.

Baca Juga

Abdelatty juga memberikan gambaran rinci mengenai memburuknya bencana kemanusiaan yang semakin memburuk di Jalur Gaza, yang disebabkan oleh "pelanggaran terang-terangan Israel dan penggunaan kelaparan sebagai senjata terhadap warga Palestina."

Witkoff diperkirakan akan mengunjungi di Israel, menurut portal AS Axios. Sementara itu, menurut Channel 12, Witkoff diperkirakan akan bertemu dengan Kepala Otoritas Israel Benjamin Netanyahu serta pejabat tinggi Israel lainnya pada Kamis untuk membahas situasi di Gaza dan kemungkinan solusi.

Seorang pejabat Israel mengatakan kepada Channel 12 bahwa tujuan sebenarnya dati kunjungan Witkoff adalah untuk memberikan tekanan agar kesepakatan segera diselesaikan. Pekan lalu, negosiator dari Israel dan Amerika Serikat telah kembali ke tempat masing-masing setelah beberapa hari melakukan perundingan tidak langsung di Doha, Qatar.

Israel telah menewaskan lebih dari 60.100 warga Palestina yang sebagian besar merupakan perempuan dan anak-anak, di Jalur Gaza sejak Oktober 2023. Pengeboman terus-menerus telah menghancurkan wilayah kantong tersebut. Pemantau kelaparan global yang didukung PBB menyatakan skenario terburuk kelaparan kini sedang berlangsung di Gaza.

photo
Brutalnya Blokade Israel di Gaza - (Republika)

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement