REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) merupakan stadion kebanggaan Indonesia. Seluruh pesepak bola di Tanah Air memimpikan bermain di sini dengan seragam Merah-Putih.
Dengan kapasitas 78 ribu dan selalu dipenuhi penonton jika timnas Indonesia bermain, seharusnya SUGBK menjadi momok bagi lawan-lawan yang bermain disini. Namun dari sejumlah kejuaraan sepak bola internasional yang pernah digelar baik multi event maupun single event, ternyata Indonesia sudah cukup lama gak juara di SUGBK.
Indonesia terakhir kali juara di SUGBK saat penyelenggaraan SEA Games 1987. Ketika itu, Indonesia menjadi juara setelah menang 1-0 Malaysia dan keluar sebagai juara. Artinya sudah 38 tahun Indonesia tak lagi meraih gelar juara di hadapan publik sendiri di SUGBK.
Salah satu penggawa timnas Indonesia U-23 Achmad Maulana Syarif menjawab pertanyaan media mengenai sudah cukup lamanya Garuda tidak juara di SUGBK. Ia bertekad menjadikan fakta negatif ini sebagai motivasi tersendiri. Timnas U-23 akan meladeni Vietnam pada final ASEAN U-23 Mandiri Cup 2025 atau Piala AFF U-23.
"Tentu saja hal itu akan menjadi motivasi tersendiri, khususnya bagi saya sebagai pemain. Apalagi sekarang dengan tim pelatih dan tentu saja strategi yang baru," ujar pemain asal Arema FC tersebut.
Pemain asal Subang berusia 22 tersebut menyatakan kesiapannya dalam menghadapi laga final besok.
"Sangat siap menghadapi laga final dan akan bermain di lapangan sesuai instruksi pelatih pastinya," kata dia.
Indonesia punya rekor buruk melawan Vietnam pada kejuaraan U-23. Dari tujuh pertemuan, Indonesia hanya berhasil sekali menahan imbang. Sisanya berakhir dengan kekalahan, termasuk pada final Piala AFF U-23 2023 di Thailand.