Jumat 25 Jul 2025 15:56 WIB

Ragunan Bakal Direvitalisasi, Rano Karno Ingin Ada Kereta Gantung untuk Pengunjung

Setiap area Taman Margasatwa Ragunan akan disusun berdasarkan klasifikasi jenis satwa

Rep: Bayu Adji P/ Red: A.Syalaby Ichsan
Sejumlah pengunjung melihat gajah di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (2/4/2025). Taman Margasatwa Ragunan menjadi salah satu pilihan menikmati momen libur Lebaran 1446 H sebagai tempat wisata edukatif dan murah bagi warga di sekitar Jakarta maupun luar kota. Harga tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan 2025 adalah Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak. Hingga pukul 12.00, Taman Margasatwa Ragunan dikunjungi lebih dari 50.000 pengunjung. Taman Margasatwa Ragunan memiliki peliharaan lebih dari 2.000 satwa dengan lahan seluas 127 hektare.
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah pengunjung melihat gajah di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (2/4/2025). Taman Margasatwa Ragunan menjadi salah satu pilihan menikmati momen libur Lebaran 1446 H sebagai tempat wisata edukatif dan murah bagi warga di sekitar Jakarta maupun luar kota. Harga tiket masuk Taman Margasatwa Ragunan 2025 adalah Rp4.000 untuk dewasa dan Rp3.000 untuk anak-anak. Hingga pukul 12.00, Taman Margasatwa Ragunan dikunjungi lebih dari 50.000 pengunjung. Taman Margasatwa Ragunan memiliki peliharaan lebih dari 2.000 satwa dengan lahan seluas 127 hektare.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berencana melakukan revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan. Saat ini, rencana revitalisasi kebun binatang yang memiliki luas 127 hektare itu masih dalam tahap penyusunan masterplan dan detail engineering design (DED).

Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi Jakarta Fajar Sauri mengatakan, penyusunan masterplan dan DED merupakan tahapan penting sebelum melakukan pembangunan. Pasalnya, tahap itu akan menjadi dasar perencanaan menyeluruh agar pengembangan ke depan dapat dilakukan secara terintegrasi, berkelanjutan, dan tetap mengedepankan prinsip konservasi serta kesejahteraan satwa.

Baca Juga

"Secara garis besar, konsep revitalisasi akan mengusung penataan berbasis zonasi satwa," kata dia ketika dikonfirmasi, Jumat (25/7/2025).

Ia menjelaskan, setiap area di Taman Margasatwa Ragunan akan disusun berdasarkan klasifikasi habitat, jenis satwa, dan kebutuhan ruang hidupnya. Dengan begitu, pengelolaan lebih optimal dan edukasi kepada pengunjung lebih terarah.

Fajar menambahkan, penataan juga akan memperhatikan aksesibilitas pengunjung, efisiensi pergerakan satwa dan perawat. Selain itu, kawasan itu juga akan dibuat terintegrasi dengan teknologi informasi.

Ihwal anggaran yang disiapkan, Fajar masih belum bisa memastikannya. Pasalnya, anggaran pasti yang dibutuhkan masih dalam proses kajian teknis dan perencanaan keuangan. Menurut dia, anggaran yang digunakan juga akan disesuaikan dengan hasil akhir DED. 

"Kami tentu akan terus menginformasikan perkembangannya kepada publik dan media secara terbuka, termasuk saat sudah memasuki tahapan pelaksanaan fisik nantinya," ujar dia.

photo
Sejumlah pengunjung melihat burung Pelikan di Taman Margasatwa Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta, Rabu (2/4/2025). - (Republika/Prayogi)

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement