REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta berencana melakukan revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan. Saat ini, rencana revitalisasi kebun binatang yang memiliki luas 127 hektare itu masih dalam tahap penyusunan masterplan dan detail engineering design (DED).
Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi Jakarta Fajar Sauri mengatakan, penyusunan masterplan dan DED merupakan tahapan penting sebelum melakukan pembangunan. Pasalnya, tahap itu akan menjadi dasar perencanaan menyeluruh agar pengembangan ke depan dapat dilakukan secara terintegrasi, berkelanjutan, dan tetap mengedepankan prinsip konservasi serta kesejahteraan satwa.
"Secara garis besar, konsep revitalisasi akan mengusung penataan berbasis zonasi satwa," kata dia ketika dikonfirmasi, Jumat (25/7/2025).
Ia menjelaskan, setiap area di Taman Margasatwa Ragunan akan disusun berdasarkan klasifikasi habitat, jenis satwa, dan kebutuhan ruang hidupnya. Dengan begitu, pengelolaan lebih optimal dan edukasi kepada pengunjung lebih terarah.
Fajar menambahkan, penataan juga akan memperhatikan aksesibilitas pengunjung, efisiensi pergerakan satwa dan perawat. Selain itu, kawasan itu juga akan dibuat terintegrasi dengan teknologi informasi.
Ihwal anggaran yang disiapkan, Fajar masih belum bisa memastikannya. Pasalnya, anggaran pasti yang dibutuhkan masih dalam proses kajian teknis dan perencanaan keuangan. Menurut dia, anggaran yang digunakan juga akan disesuaikan dengan hasil akhir DED.
"Kami tentu akan terus menginformasikan perkembangannya kepada publik dan media secara terbuka, termasuk saat sudah memasuki tahapan pelaksanaan fisik nantinya," ujar dia.
